BATAM, METRO: Adanya pembatasan kuota penerbangan haji dunia, berpengaruh pada jumlah kloter di embarkasi Batam yang berkurang. Hal ini tentu saja juga mempengaruhi jumlah pendapatan bandara Hang Nadim.
Bila tahun lalu, embarkasi Batam memiliki 23 kloter penerbangan haji melalui bandara Hang Nadim, sedangkan untuk keberangkatan haji tahun ini hanya terdapat 18 kloter. Berkurangnya jumlah kloter penerbangan haji embarkasi Batam melalui bandara Hang Nadim, jelas saja mempengaruhi jumlah pendapatan Hang Nadim pada musim haji. “Untuk musim haji tahun lalu, bandara memperoleh pendapatan sebesar Rp3,2 miliar, diperkirakan untuk tahun ini berkurang menjadi Rp2,7 miliar,” kata Kabag Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso, Rabu (21/8).
Meskipun demikian, namun bandara Hang Nadim tetap akan melayani jemaah haji semaksimal mungkin. Persiapan di Hang Nadim sendiri juga sudah dilakukan seperti mempersiapkan ruang tunggu khusus jemaah haji, toilet, dan garbarata. Bahkan pihak Hang Nadim juga sudah melakukan kalibrasi alat- alat keselamatan penerbangan seperti x-ray, garbarata, dan fasilitas penunjang landasan, seperti runway lighting, dan Instrumen Landing System (ILS).
Selain itu, minggu depan pihak pengelola bandara Hang Nadim juga akan mengevaluasi terhadap ruang tunggu yang akan digunakan jemaah haji. “Kalau tahun lalu, jemaah haji kita tempatkan di ruang tunggu internasional, nah untuk tahun ini kita mau melakukan evaluasi dulu untuk ditempatkan di gate 1 dan 2. Ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya pelonjakan penumpang di Hang Nadim.” kata Suwarso lagi.
Sementara itu, untuk sistem keluar masuk jemaah haji di Hang Nadim, masih sama dengan tahun lalu, yakni jemaah berangkat dari asrama haji langsung menuju ke ruang tunggu lalu masuk ke pesawat. Demikian juga pada saat kedatangan dari Mekah, jemaah haji akan langsung menuju ruang tunggu sesaat turun dari pesawat dan langsung menuju ke asrama haji menggunakan bis- bis yang menjemput hingga ke parking area. Hanya saja, untuk jadwal penerbangan pada tahun ini berubah dibandingkan dengan tahun lalu. Bila tahun lalu penerbangan keberangkatan jemaah haji dilaksanakan pada malam hari, untuk tahun ini akan dilaksanakan pada sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. “Untuk kloter pertama tahun ini dijadwalkan akan berangkat pada pukul 10. 00 pagi,” ujar Suwarso. Kloter pertama ini sendiri dijadwalkan akan mengangkut jemaah haji yang berasal dari Kepri yang dijadwalkan akan berangkat pada 10 September 2013 mendatang.
Jemaah haji sendiri akan diangkut menggunakan pesawat Boeing 747-200 milik maskapai penerbangan Saudi Arabia yang memiliki kapasitas 450 seat.
Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Kota Batam, Handarlin menjelaskan jumlah jemaah haji Kepri untuk tahun ini berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. Bila sebelumnya, Kepri mendapat kuota sebesar 992 jemaah untuk setiap tahunnya, maka untuk tahun ini berkurang menjadi 788 jemaah. (nay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar