Sabtu, 17-08-2013 ( sumber : Batam Today )
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan BP Batam menggelar upacara
peringatan Kemerdekaan RI yang ke-68 di lapangan parkir Kantor BP Batam,
Batam Centre, Sabtu (17/8/2013).
Kepala BP Batam, Mustofa Widjadya dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Anggota 4/Deputi Bidang Administrasi dan Program, M. Prijanto mengajak seluruh karyawan BP Batam untuk terus memperbaiki kinerja sehingga tidak sampai mengganggu iklim investasi di Batam.
Tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia pada umumnya dan Batam khususnya, ke depan akan lebih kompleks dan bervariasi. Hal tersebut karena keterbatasan sumber daya alam di Pulau Batam, karena itulah sumber daya manusia yang ada harus terus ditingkatkan kualitasnya untuk melengkapi kekurangan sumber daya alam yang tersedia.
"Sejarah telah membuktikan bahwa segala tantangan zaman dan kesulitan bangsa dapat diatasi dengan sikap yang teguh, kerja sama dan kerja keras," sebut M. Prijanto.
Untuk itu sebagai aparatur sipil negara yang bekerja di instansi BP Batam yang telah diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan masyarakat Indonesia untuk mengelola Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam, harus dapat menjalankan tugas dengan baik lagi di bidang pelayanan publik.
"Kita juga dituntut lebih aktif dan kreatif, mengedepankan pelayanan prima dan transparansi di segala lini pelayanan," ujarnya.
Diimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan BP Batam, untuk meneruskan semangat para pahlawan kita dengan semangat pembangunan. Pembangunan juga merupakan perjuangan yang tak kalah pentingnya dengan perjuangan merebut kemerdekaan.
"Apalah artinya merdeka jika hidup bertambah sengsara. Kita berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan. Tetapi Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang jika manusia sendiri tidak mau berusaha mengubahnya," sebut Mustofa mengakhiri amanatnya.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjadya dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Anggota 4/Deputi Bidang Administrasi dan Program, M. Prijanto mengajak seluruh karyawan BP Batam untuk terus memperbaiki kinerja sehingga tidak sampai mengganggu iklim investasi di Batam.
Tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia pada umumnya dan Batam khususnya, ke depan akan lebih kompleks dan bervariasi. Hal tersebut karena keterbatasan sumber daya alam di Pulau Batam, karena itulah sumber daya manusia yang ada harus terus ditingkatkan kualitasnya untuk melengkapi kekurangan sumber daya alam yang tersedia.
"Sejarah telah membuktikan bahwa segala tantangan zaman dan kesulitan bangsa dapat diatasi dengan sikap yang teguh, kerja sama dan kerja keras," sebut M. Prijanto.
Untuk itu sebagai aparatur sipil negara yang bekerja di instansi BP Batam yang telah diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan masyarakat Indonesia untuk mengelola Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam, harus dapat menjalankan tugas dengan baik lagi di bidang pelayanan publik.
"Kita juga dituntut lebih aktif dan kreatif, mengedepankan pelayanan prima dan transparansi di segala lini pelayanan," ujarnya.
Diimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan BP Batam, untuk meneruskan semangat para pahlawan kita dengan semangat pembangunan. Pembangunan juga merupakan perjuangan yang tak kalah pentingnya dengan perjuangan merebut kemerdekaan.
"Apalah artinya merdeka jika hidup bertambah sengsara. Kita berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan. Tetapi Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang jika manusia sendiri tidak mau berusaha mengubahnya," sebut Mustofa mengakhiri amanatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar