Sabtu 24 Agustus 2013 ( sumber : Posmetro Batam )
BATAM,METRO: Kendati telah menelantarkan karyawannya, PT Sun Creation Indonesia
(SCI) belum masuk dalam daftar hitam Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Pasalnya jika perusahaan asal Jepang tersebut sudah menyelesaikan
seluruh kewajibannya, masih dimungkinkan bisa berinvestasi kembali di
Batam.
“Ya kalau kita tidak bisa mengatakan tidak mungkin (untuk mempertahankan investor bermasalah),” ujar Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho kepada POSMETRO, kemarin.
Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan PT SCI, pihaknya akan bertandang ke Konsulat Jenderal (Konjend) Jepang di Medan. “Senin (26/8) kita akan ke Konjend Jepang. Kita minta agar dapat di fasilitasi dan mendatangkan manajemen PT SCI yang di Jepang kesana,” paparnya lagi.
Pria yang akrab disapa Djoko itu mengatakan, kedatangan mereka ke Konjend Jepang berdasarkan arahan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang untuk Indonesia di Jakarta. Djoko menambahkan, agar permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat harus melalui Konjend Jepang di Medan. “Karena mereka (Konjend Jepang di Medan) yang menangani kawasan Sumatera.
Terus ada langkah-langkah apa nanti (Konjend) untuk menyelesaikan masalah ini. Surat sudah kita kirim kemarin,” ujarnya.
Djoko mengatakan, hanya dua orang saja yang akan bertolak ke Medan. Yaitu dirinya yang menjabat sebagai Direktur PTSP dan Humas serta Ketua One Stop Team dan Direktur Marketing dan Investasi, Purnomo Andi.
“Ya kalau kita tidak bisa mengatakan tidak mungkin (untuk mempertahankan investor bermasalah),” ujar Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho kepada POSMETRO, kemarin.
Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan PT SCI, pihaknya akan bertandang ke Konsulat Jenderal (Konjend) Jepang di Medan. “Senin (26/8) kita akan ke Konjend Jepang. Kita minta agar dapat di fasilitasi dan mendatangkan manajemen PT SCI yang di Jepang kesana,” paparnya lagi.
Pria yang akrab disapa Djoko itu mengatakan, kedatangan mereka ke Konjend Jepang berdasarkan arahan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang untuk Indonesia di Jakarta. Djoko menambahkan, agar permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat harus melalui Konjend Jepang di Medan. “Karena mereka (Konjend Jepang di Medan) yang menangani kawasan Sumatera.
Terus ada langkah-langkah apa nanti (Konjend) untuk menyelesaikan masalah ini. Surat sudah kita kirim kemarin,” ujarnya.
Djoko mengatakan, hanya dua orang saja yang akan bertolak ke Medan. Yaitu dirinya yang menjabat sebagai Direktur PTSP dan Humas serta Ketua One Stop Team dan Direktur Marketing dan Investasi, Purnomo Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar