Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 29 Agustus 2013

Pesawat Lion Terpaksa Dialihkan ke Batam

Rabu, 28 Agustus 2013  ( sumber : Tribun Batam )

Pesawat Lion Terpaksa Dialihkan ke Batam
Tribunnewsbatam.com/Candra P. Pusponegoro
WINGS AIR - Manajemen Wings Air (Lion Group) melakukan foto bersama di samping pesawat AR 72-500 Bandara Hang Nadim Batam sebelum terbang menuju Tanjung Pandan, Belitung, Kamis (26/6/2013) lalu. Peresmian rute perdana Batam-Tanjung Pandan disambut antusias warga Batam dan peluncuran rute baru ini sedikitnya 90 persen tiket terjual habis. 
LaporanTribunnewsBatam,AprizalBATAM, TRIBUN - Pantauan Citra Satelit NOAA Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam, terdapat 467 titik panas (Hotspot) di daerah Sumatera. 

Dampaknya jarak pandang tidak memungkinkan untuk dilakukan pendaratan akibat kabut asap di Bandara Pekanbaru. Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan GT388 dari Jakarta menuju Pekanbaru terpaksa dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Selasa (27/8/2013).

District Manager Lion Batam, Mahridho menyampaikan, Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan GT 388 rute Jakarta Pekanbaru dialihkan ke Batam dikarenakan tebalnya kabut asap di bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.

“Dialihkan karena kabut asap di Pekanbaru. Membawa penumpang 213 orang," kata dia kepada awak media.

Di tempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Komersil Bandara Hang Nadim Batam Dendi Gustinandar menyampaikan pesawat Lion Air dengan nomor penerbang GT 388 yang dialih dari Pekanbaru tersebut mendarat di Bandara Hang Nadim sekitar pukul 8.30 WIB. Dan kembali terbang ke Pekanbaru pada pukul 12.00 WIB.

“Alasannya pengalihan yang kita terima dikarenakan cuaca buruk di Pekanbaru. Penumpangnya tadi turun dari dalam pesawat dan menunggu di ruang tunggu A3. Sebelum kembali terbang ke Pekanbaru,” ujarnya.

Kepala BMKG Hang Nadim Batam Philip Mustamu melalui Kasi Data dan Informasi BMKG Batam Tri Agus menyampaikan, terpantau titik panas di pulau Sumatera oleh satelit NOAA pada tanggal 26 Agutus 21:27 UTC (04.30 WIB) terdapat 26 titik panas, dan pada 22:22 UTC (05.30 WIB) titik api terpantau menjadi 152 titik panas.

“Terakhir terpantau pada 27 Agutus 02:27 UTC (09.30 WIB) jumlah titik api ada sebanyak 467 titik panas di Pulau Sumatera. Yang paling banyak titik panas terdapat di Pekanbaru,” ujarnya.

Banyaknya titik panas di Pulau Sumatera, dia menjelaskan, untuk Batam hingga hari ini belum ada imbasnya atau mendapatkan kiriman kabut asap.

“Untuk wilayahBatam belum terkena imbasnya hingga hari ini. Karena angin pada hari ini berhebus dari arah Selatan dengan kecepatan 31 km/jam,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kalau nantinya angin yang berhembus ke Batam berubah menjadi dari Barat Daya hingga Barat Laut Batam bisa terkena imbas dari pulau Sumatera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar