Selasa, 27 August 2013 ( sumber : Haluan Kepri )
BATAM CENTRE (HK) - Pembangunan pelabuhan Batuampar untuk tahap
kedua, pengerjaannya sudah mencapai 30 persen. Pengerjaan mega proyek
yang menelan anggaran Rp200 miliar di tahap kedua itu, ditargetkan
selesai pada 2014.
Kepala Sub Direktorat Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam Ilhan Eka Hartawan menuturkan, saat ini sedang dilakukan pengerjaan atau pemasangan pile cap dan balok atau gelegar beton untuk dermaga satu dan dua. Sedangkan dermaga tiga, sedang persiapan penimbunan.
" Progres pekerjaan saat ini sudah 30 persen. meliputi pekerjaan pemancangan tiang (piling), pile cap, gelegar beton dan persiapan penimbunan atau reklamasi dengan luas sekitar 100x300 meter pada sisi utara pelabuhan untuk pelebaran area peti kemas, "kata Ilham, kemarin.
Ia menjelaskan, pengerjaan Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar tahun ini merupakan kegiatan tahap ke dua dengan anggaran sebesar Rp200 miliar dari total keseluruhan Rp366 miliar. Pada tahap pertama di 2012, anggarannya sebesar Rp66 miliar, dan tahap ketiga nantinya di 2014 sekitar Rp100 miliar.
Sebagaimana diketahui, keberadaan pelabuhan itu untuk penunjang Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (free trade zone/FTZ) Batam. Kata Ilham, perluasan digunakan untuk meningkatkan pelayanan dari sisi barang masuk dan keluar Batam dan menjadi daya tarik bagi investor.
" Perluasan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan. Saat ini, kapasitas hanya 230 ribu TEUs (twenty feet equivalent units) per tahun, sementara saat ini mencapai sekitar 500 ribu TEU's pertahun," katanya.
Pembangunan pelabuhan Batuampar direncanakan memiliki panjang mencapai 3.600 meter dari 1.050 meter dari yang ada. Pelabuhan bongkar muat terbesar di Batam, dari pelabuhan Kabil dan Sekupang bila sudah selesai diperkirakan mampu melayani bongkar muat kargo mencapai 600.000 TEU's pertahun. (mnb)
Kepala Sub Direktorat Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam Ilhan Eka Hartawan menuturkan, saat ini sedang dilakukan pengerjaan atau pemasangan pile cap dan balok atau gelegar beton untuk dermaga satu dan dua. Sedangkan dermaga tiga, sedang persiapan penimbunan.
" Progres pekerjaan saat ini sudah 30 persen. meliputi pekerjaan pemancangan tiang (piling), pile cap, gelegar beton dan persiapan penimbunan atau reklamasi dengan luas sekitar 100x300 meter pada sisi utara pelabuhan untuk pelebaran area peti kemas, "kata Ilham, kemarin.
Ia menjelaskan, pengerjaan Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar tahun ini merupakan kegiatan tahap ke dua dengan anggaran sebesar Rp200 miliar dari total keseluruhan Rp366 miliar. Pada tahap pertama di 2012, anggarannya sebesar Rp66 miliar, dan tahap ketiga nantinya di 2014 sekitar Rp100 miliar.
Sebagaimana diketahui, keberadaan pelabuhan itu untuk penunjang Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (free trade zone/FTZ) Batam. Kata Ilham, perluasan digunakan untuk meningkatkan pelayanan dari sisi barang masuk dan keluar Batam dan menjadi daya tarik bagi investor.
" Perluasan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan. Saat ini, kapasitas hanya 230 ribu TEUs (twenty feet equivalent units) per tahun, sementara saat ini mencapai sekitar 500 ribu TEU's pertahun," katanya.
Pembangunan pelabuhan Batuampar direncanakan memiliki panjang mencapai 3.600 meter dari 1.050 meter dari yang ada. Pelabuhan bongkar muat terbesar di Batam, dari pelabuhan Kabil dan Sekupang bila sudah selesai diperkirakan mampu melayani bongkar muat kargo mencapai 600.000 TEU's pertahun. (mnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar