Info Barelang
Kamis, 15 Agustus 2013
SBY Diminta Meniru Kepri
BATAM – Kondisi perekonomian dan sektor keuangan di Kepri, dinilai cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Kepri dinilai luar biasa.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta bisa meniru pertumbuhan ekonomi di Kepri yang tinggi untuk memenuhi janjinya. Dalam nota keuangan tahun 2014 mendatang dan akan dibacakan 16 Agustus 2013 nanti, menyebutkan jika pertumbuhan ekonomi 7 persen.Disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis, Rabu (14/8) melalui ponselnya, SBY harus membuktikan janjinya, pertumbuhan ekonomi 2014 minimal 7 persen.
“Walau pertumbuhan ekonomi di APBNP 2013 hanya dipatok 6,3 persen. Tapi karena dipidato dijanjikan 7 persen, janji itu harus dipenuhi,” tegas Harry.
Seperti disampaikan Harry, SBY perlu merealisasikan komitmen seperti yang dilakukan Kepri. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Kepri naik menjadi 8,21 persen. “Pertumbuhan ekonomi seperti di Kepri, menunjukan opportunity-nya baik,” ungkap Harry.
Demikian dengan pertumbuhan ekonomi Kepri per triwulan tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi Kepri melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Kepri disampaikan Harry, menunjukkan pertumbuh ekonomi 7,42 persen.
“Sekarang, kalau tidak salah, pertumbuhan ekonomi Kepri sudah mencapai 8,32 persen,” bebernya.
Sementara SBY dalam pidato kenegaraannya di hadapan DPR RI, sebagaimana disampaikan Harry, menetapkan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Namun, jika target itu tidak tercapai dan hanya di bawah 7 persen, akan merugikan SBY sendiri.
“Akan dianggap gagal dalam menjalankan rencana dan janji politiknya,” tegasnya.
Penyampaian pidato SBY sendiri sebagai presiden, disebutkan yang terakhir dalam masa periodenya. “Ini kesempatan terakhir bagi SBY untuk membuktikan janji-janji kampanyenya di tahun 2009 dan nanti,” ujarnya. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu, Harry menyarankan agar SBY mendorong anak buahnya untuk lebih semangat bekerja. Jika tidak, Harry pesimis, target itu bisa dicapai.
“Sementara pada pembahasan pendahuluan pokok kebijakan fiskal 2014, tidak tergambar pertumbuhan ekonomi yang diharap dapat memenuhi target,” cetusnya.
Dia menilai, saat SBY optimis, bawahannya malah relatif pesimis. Dia mendorong SBY untuk mendorong anak buahnya bekerja mencapai target itu.
“Presiden juga harus membuat indikator pertumbuhan ekonomi yang berhubungan dengan indikator kesejahteraan rakyat. Kalau pertumbuhan ekonomi sejalan dengan kesejahteraan, ini baru pertumbuhan ekonomi berkualitas,” bebernya.
Pertumbuhan ekonomi di Kepri, cukup tinggi. Selain itu, di Batam, inflasi hanya 2,43 persen dan tanjungpinang 2,83 persen selama semester I 2013. (mbb)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar