Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 22 Agustus 2013

BP Promosi di Indonesia Hebat Expo

MAJU: Industri di Batam cukup maju. Ini yang sering dipromosikan agar investor makin tertarik berinvestasi di Batam. f-net
MAJU: Industri di Batam cukup maju. Ini yang sering dipromosikan agar investor makin tertarik berinvestasi di Batam.
f-net

BATAM – Perkembangan Batam dalam hal prospek pembangunan, perkembangan investasi disampaikan saat Kongres Diaspora Indonesia di Jakarta, tanggal 18-22 Agustus 2013.

Diaspora sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno (diattopa) yang artinya penyebaran atau penaburan benih. Diaspora ini ada di berbagai negara di dunia. Di Indonesia, ini yang kedua kalinya digelar kongresnya.

Sekitar 8.000 orang menghadiri acara ini yang datang dari berbagai penjuru dunia dan nusantara. Saat kondisi Batam disampaikan pada kongres tersebut, disebutkan Batam sebagai daerah kawasan industri yang kompetitif di kawasan Asia Tenggara.

“Kita ikut di kongres dan mempromosikan Batam, pada pameran Indonesia Hebat Expo. Ini menjadi momen bagi kita untuk memberikan informasi terkait Batam,” ujar Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Disampaikannya, stan BP Batam merupakan satu-satunya stan pengembangan investasi, infrastruktur dan pengembangan green industry dari daerah. Pengunjung sendiri diakui banyak mencari informasi mengenai perkembangan Batam saat ini.

“Banyak yang mencari tahu soal perkembangan pembangunan dan investasi di Batam,” bebernya. Pada pameran itu sendiri, peserta Diaspora yang hadir berasal dari 5 benua, tepatnya dari 55 cabang di 26 negara. Diantaranya, Afrika Selatan, Singapura, Belanda, Suriname, Taiwan, China, Malaysia, Jepang, Qatar, Amerika Serikat, Australia, Kaledonia Baru dan Kanada.

Staf ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekososbud sekaligus Kepala Desk Diaspora Indonesia, M. Wahid Supriyadi, menyebutkan, Diaspora dihadiri sekitar 8.000 peserta kongres yang terbagi dalam 11 kelompok kerja.

Kelompok kerja tersebut diantaranya, pendidikan, energi, kota layak huni, kuliner Indonesia, bisnis dan investasi, kedirgantaraan Indonesia, pelayanan kesehatan masyarakat, ekonomi hijau, pekerja migran, keimigrasian dan kewarganegaraan serta sains dan inovasi.

Selain itu, ada tujuh sektor yang dibentuk dengan tema Indonesia Hebat. Diantaranya, Indonesia Bisa, Indonesia Sukses, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Tamasya, Indonesia Cerdas dan Indonesia Berkarya. (mbb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar