Gubernur Provinsi Kepri HM Sani mengungkapkan adanya pertumbuhan dan minat sejumlah investor untuk berinvestasi di Kepri, terutama di Kota Batam. Seperti rencana investasi PT Batam Sentralindo di Pulau Janda Berhias dengan nilai investasi Rp7,2 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.276 orang.
Kemudian investasi di Pulau Kepala Jeri dengan nilai 2 Juta US Dollar dan penyerapan tenaga kerja mencapai 7.500 orang.
"Untuk investasi di Pulau Kepala Jeri, saat ini tinggal menunggu padu serasi," ujarnya di hadapan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peresmian rumah susun (Rusun) Sejahtera Sewa Jamsostek di Kawasan Industri Kabil, Jumat (27/4) lalu.
Disamping itu, investasi baru juga dilakukan perusahaan offshore, PT SMOE dengan nilai investasi mencapai 85 juta US Dolar pada 2012 dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.000 orang. Serta perluasan PT Citra Tubindo dengan nilai investasi 50 juta US Dolar dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 600 orang.
"Rencana investasi juga terjadi di Kabupaten Anambas dan Bintan serta daerah lainnya di Provinsi Kepri," imbuhnya.
Atas pertumbuhan dan rencana investasi yang dilakukan para investor di kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) serta Provinsi Kepri pada umumnya, SBY mengaku gembira. SBY meminta agar pemerintah Provinsi Kepri dapat menjemput peluang-peluang investasi yang saat ini tengah dilirik sejumlah investor luar negeri.
“Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan sejumlah perwakilan beberapa negara di Bogor. Di sana saya singgung mengenai peluang berinvestasi di Kepri termasuk di Batam, Bintan dan Karimun. Saya tekankan dalam pertemuan itu, agar tidak ragu berinvestasi di sini (BBK),” ungkapnya. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar