Selasa, 01-04-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Kenaikan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau airport tax sebesar 88 persen, belum diterapkan di bandara internasional Hang Nadim, Batam pada 2014 ini.
"Tarif PJP2U atau yang bisa dikenal dengan airport tax belum kita naikkan sampai akhir 2014 ini. (Tarifnya) masih seperti biasa," ujar Swarso, Kabid Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (1/2/2014).
Menurutnya, bandara yang ada di Tanah Air dikelola PT Angkasa Pura I dan II serta di bawah Kementrian Perhubungan. Sedangkan pengelolaan bandara internasional Hang Nadim Batam langung di bawah Kementrian Perhubungan.
"Kalau bandara internasional Hang Nadim Batam berbeda dengan lima bandara yang telah menaikkan tarifnya yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Sedangkan bandara internasional Hang Nadim Batam dikelola langung oleh Mentri Perhubungan. Dan untuk tarif, kita (Hang Nadim) mengikuti aturan berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2009, tarif ditentukan langung oleh Presiden berdasarkan usulan dari Menteri Perhubungan," terang Swarso.
Meski belum ada kenaikan tarif PEC atau PJP2U, dia mengaku ke depan tarif airport tax di Hang Nadim akan naik mengingat Hang Nadim merupakan bandara pelayanan kelas utama.
"Kenaikan tarif PJP2U untuk Bandara Hang Nadim Batam baru akan diusulkan, yakni untuk kelas domestik dari Rp30 ribu, naik Rp20 ribu menjadi Rp50 ribu. Sedangkan tarif Internasional dari Rp100 ribu, naik Rp 100 ribu menjadi Rp200 ribu. Tapi masih baru akan diusulkan, karena Hang Nadim merupakan bandara pelayanan kelas utama," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, mulai 1 April 2014, PT Angkasa Pura I menaikkan tarif PJP2U atau airport tax di lima bandara berskala internasional. Kelima bandara itu adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), Bandara Internasional Sepingan (Balikpapan), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makasar) dan Bandara Internasional Lombok Praya (Lombok). (*)
"Tarif PJP2U atau yang bisa dikenal dengan airport tax belum kita naikkan sampai akhir 2014 ini. (Tarifnya) masih seperti biasa," ujar Swarso, Kabid Keuangan dan Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (1/2/2014).
Menurutnya, bandara yang ada di Tanah Air dikelola PT Angkasa Pura I dan II serta di bawah Kementrian Perhubungan. Sedangkan pengelolaan bandara internasional Hang Nadim Batam langung di bawah Kementrian Perhubungan.
"Kalau bandara internasional Hang Nadim Batam berbeda dengan lima bandara yang telah menaikkan tarifnya yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Sedangkan bandara internasional Hang Nadim Batam dikelola langung oleh Mentri Perhubungan. Dan untuk tarif, kita (Hang Nadim) mengikuti aturan berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2009, tarif ditentukan langung oleh Presiden berdasarkan usulan dari Menteri Perhubungan," terang Swarso.
Meski belum ada kenaikan tarif PEC atau PJP2U, dia mengaku ke depan tarif airport tax di Hang Nadim akan naik mengingat Hang Nadim merupakan bandara pelayanan kelas utama.
"Kenaikan tarif PJP2U untuk Bandara Hang Nadim Batam baru akan diusulkan, yakni untuk kelas domestik dari Rp30 ribu, naik Rp20 ribu menjadi Rp50 ribu. Sedangkan tarif Internasional dari Rp100 ribu, naik Rp 100 ribu menjadi Rp200 ribu. Tapi masih baru akan diusulkan, karena Hang Nadim merupakan bandara pelayanan kelas utama," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, mulai 1 April 2014, PT Angkasa Pura I menaikkan tarif PJP2U atau airport tax di lima bandara berskala internasional. Kelima bandara itu adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), Bandara Internasional Sepingan (Balikpapan), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makasar) dan Bandara Internasional Lombok Praya (Lombok). (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar