SABTU, 05 APRIL 2014 ( SUMBER : Haluan Kepri )
BATAM (HK) - Setelah menjajaki potensi investasi di Batam sejak 2012 lalu, PT WIK Far East asal Jerman, Jumat (4/4) melakukan ground breaking (pemancangan tiang pertama) pembangunan pabrik di atas lahan seluas 9 hektar di kawasan Panbil Industri.
Pabrik ini akan menjadi pabrik ke tiga PT WIK di dunia dengan investasi senilai US$50 juta, atau Rp564,7 miliar (US$1=Rp11.295).
Prosesi pemancangan tiang pertama pabrik dilakukan langsung oleh Chairman and CEO WIK Mr Klaus Doern, didampingi sejumlah director WIK, Kepala Badan Pengusahaan Batam Mustofa Widjaja, dan Pemilik Kawasan Industri Panbil Johannes Kennedy Aritonang.
Dalam sambutannya, Mr Klaus Doern menyampaikan bahwa WIK telah berdiri di Jerman sejak tahun 1978. Dalam perjalanannya, perusahaan yang memproduksi produk perawatan rambut, perawatan tubuh, peralatan dapur, penyulingan air, dan alat-alat listrik.
Mr Klaus menyebutkan bahwa Batam sebagai pilihan investasi karena memiliki berbagai keunggulan, yang salah satunya sebagai kawasan free trade zone (kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas. Meski begitu, ia sangat mengharapkan iklim usaha yang kondusif, sehingga perusahaannya mampu berkembang.
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja menyebutkan, jika selama ini investor yang masuk ke Batam melalui Singapura, sekarang sudah mulai disversifikasi, di mana langsung dari Eropa seperti yang dilakukan WIK.
Mustofa menyebutkan, kehadiran dirinya saat ground breaking tersebut merupakan bentuk support kepada investor untuk menanamkan modalnya di Batam.
"Kita ingin disversifikasi lebih banyak lagi, sehingga jika terjadi permasalahan ekonomi di satu kawasan, tidak akan terlalu memberatkan bagi kita. Apalagi perusahaan ini merupakan perusahaan kelas dunia yang brand nya sangat terkenal di Eropa. Artinya nanti produk yang dihasilkan di sini akan diekspor ke Eropa," ujar Mustofa.
BP Batam, sebut Mustofa, akan terus mengundang investor untuk berinvestasi ke Batam dan memperkenalkan potensi dan kelebihan yang dimiliki Batam sebagai tujuan investasi. Belum lama ini, BP Batam juga telah bertemu dengan perwakilan Amerika dan membahas potensi investasi di Batam.
Bos Panbil Group Johannes Kennedy menyebutkan, kehadiran PT WIK dengan nama Wik Far East Batam akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
"Kita ketahui sangat banyak kawasan tujuan investasi, tetapi Batam masih sangat kompetitif untuk berinvestasi karena lokasinya yang sangat strategis dan infrastruktur yang sangat memadai. Di samping status free trade zone dengan dukungan pemerintah yang kuat, Batam menjadi pilihan dan rumah bagi banyak perusahaan multi nasional," ujar mantan Ketua Kadin Kepri tersebut. (ana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar