RABU, 16 APRIL 2014 ( sumber : haluan Kepri )
BATAM CENTRE (HK) - Badan Pengusahaan (BP) Batam dan sejumlah pengusaha Korea menggelar business gathering di Harris Hotel Batam Centre, Selasa (15/4). Kegiatan tersebut dilakukan demi membina hubungan dan networking pelaku bisnis di Batam.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Rencana dan Sarana Pemasaran BP Batam, DJohan Effendy yang ditemui, Selasa (15/4). Djohan mengatakan, untuk mensingkronisasikan kegiatan itu, pihaknya juga mengundang Polda Kepri, Bea Cukai, Kantor Pajak dan BPJS Ketenagakerjaan.
" Di sini kami melakukan pembinaan hubungan kerja dengan para pelaku bisnis di Batam. Kegiatan ini sudah dua tahun terakhir ini kami lakukan dan di Batam merupakan kali yang kelima. Pertama, dengan asosiasi Jepang, Shipyard, Pengelola Kawasan Industri dan terakhir dengan Singapurian Business People. Hari ini dengan Korea, "ucapnya.
Ia juga mengatakan di Batam kegiatan ini sudah tiga kali dilakukan dalam setahun. Selain menjalin kerjasama, pihaknya juga meminta masukan dari pelaku bisnis di Batam. Sementara di pusat, kegiatan seperti ini biasanya dilakukan dua kali setahun.
" Kami hanya fasilitiasi dengan pihak terkait. Kalau di Jakarta sifatnya hanya promosi, dan tahun ini juga, akan dilakukan business people, "ucapnya.
Menurut Djohan, Korea merupakan investor keempat terbesar di Batam setelah Singapura, Malaysia dan Jepang. Selain itu, pihaknya juga memiliki account manager yang disebut dengan one stop tim.
" Biasanya perusahaan Korea di Batam bergerak di bidang shipyard atau manufacturing. Jumlah investasinya mencapai $30 juta US dollar, sedangkan perusahaannya ada sekitar 23 perusahaan, "ujarnya.
Ia juga menyebutkan, dalam skala nasional, Korea merupakan negara yang terbesar menanamkan modalnya di Indonesia. Hal itu berdasarkan data tahun 2013 lalu dimana perusahaan Korea di Indonesia berjumlah sekitar 20 ribu perusahaan.
" Harapan kami, adanya kegiatan ini bisa terjalin komunikasi yang baik dengan para pelaku bisnis, "ujarnya.
Djohan menambahkan, selain business gathering, pihaknya juga melakukan pembahasan Batam Single Windows (BSW) dan IT Centre. Disamping itu juga, aparat keamanan Polda Kepri, memberikan jaminan keamanan investasi di Batam.
" Untuk BPJS Ketenagakerjaan, ada sekitar 52 perusahaan yang sudah menjadi pesertanya, "pungkasnya. (byu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar