Minggu, 20 April 2014 ( sumber : Kepri Antara News )
Batam (Antara Kepri) - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan rute penerbangan yang ditinggalkan oleh Sky Aviation sejak pertengahan Maret 2014 sejauh ini tidak diminati maskapai lain.
"Hingga saat ini tidak ada maskapai lain yang mengambil alih rute Sky Aviation kecuali Batam-Natuna yang diisi Sriwijaya Air," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Minggu.
Sky Aviation sebelum menghentikan penerbangan secara menyeluruh pada pertengahan Maret 2014 memiliki sejumlah rute dari Batam seperti tujuan Pangkal Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Anambas, Pontianak dan Natuna.
Selain diterbangi Sky Aviation, rute-rute tersebut umumnya juga dilayani oleh sejumlah maskapai lain, namun hingga kini juga tidak ada yang menambah frekuensi penerbangannya.
"Pihak Sky hingga saat ini juga belum memberitahukan ke kami mengenai rencana mereka terbang kembali seperti sebelumnya. Maskapai lain juga tidak ada yang mengajukan penambahan frekuensi penerbangan," kata dia.
Hingga saat ini, satu pesawat Sky Aviation Sukhoi Superjet 100 masih terparkir di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Maskapai Sky Aviation menghentikan seluruh penerbangan sejak pertengahan Maret 2014 untuk mencari investor baru agar tetap bisa beroperasi.
Penghentian penerbangan itu awalnya diumumkan hingga akhir Maret, namun maskapai tersebut hingga saat ini belum bisa kembali terbang.
"Kami juga berharap Sky segera kembali terbang agar rute dari Batam semakin ramai dan kompetitif," kata Suwarso.
Sky Aviation merupakan perusahaan penerbangan yang didirikan sejak 2010 dan menjadikan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebagai penghubung utama.
Perusahaan tersebut juga merupakan satu-satunya maskapai di Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia.(Antara)
"Hingga saat ini tidak ada maskapai lain yang mengambil alih rute Sky Aviation kecuali Batam-Natuna yang diisi Sriwijaya Air," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Minggu.
Sky Aviation sebelum menghentikan penerbangan secara menyeluruh pada pertengahan Maret 2014 memiliki sejumlah rute dari Batam seperti tujuan Pangkal Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Anambas, Pontianak dan Natuna.
Selain diterbangi Sky Aviation, rute-rute tersebut umumnya juga dilayani oleh sejumlah maskapai lain, namun hingga kini juga tidak ada yang menambah frekuensi penerbangannya.
"Pihak Sky hingga saat ini juga belum memberitahukan ke kami mengenai rencana mereka terbang kembali seperti sebelumnya. Maskapai lain juga tidak ada yang mengajukan penambahan frekuensi penerbangan," kata dia.
Hingga saat ini, satu pesawat Sky Aviation Sukhoi Superjet 100 masih terparkir di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Maskapai Sky Aviation menghentikan seluruh penerbangan sejak pertengahan Maret 2014 untuk mencari investor baru agar tetap bisa beroperasi.
Penghentian penerbangan itu awalnya diumumkan hingga akhir Maret, namun maskapai tersebut hingga saat ini belum bisa kembali terbang.
"Kami juga berharap Sky segera kembali terbang agar rute dari Batam semakin ramai dan kompetitif," kata Suwarso.
Sky Aviation merupakan perusahaan penerbangan yang didirikan sejak 2010 dan menjadikan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebagai penghubung utama.
Perusahaan tersebut juga merupakan satu-satunya maskapai di Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia.(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar