Batam (Antara Kepri) - Pembangunan pelabuhan domestik Telaga Punggur yang menghubungkan Palau Batam dengan pusat pemerintahan Kepri di Tanjungpinang diperkirakan akan menelan anggaran Rp46 miliar.

"Kami menganggarkan Rp46 miliar dan akan dikerjakan selama dua tahun. Pembangunan mulai pertengahan 2014," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Rabu.

Pelabuhan Telaga Punggur yang terletak di sisi timur Pulau Batam merupakan pelabuhan utama penghubung dengan Pulau Bintan yang meliputi jalur Batam-Uban, Batam-Tanjungpinang, Batam-Lingga.

Ia mengatakan, untuk 2014 pembangunannya akan menelan anggaran sekitar Rp19 miliar. Sementara 2015 sekitar Rp26 miliar.

"Pelabuhan domestik Telaga Punggur akan dibangun baru, karena kondisi pelabuhan yang ada sekarang sudah tidak layak lagi," kata dia.

Menurut dia,  pembangunan akan dibagi dalam dua tahap sehingga selama proses pelabuhan lama tetap bisa digunakan.

"Bisa jadi nantinya yang keberangkatan dibongkar dulu untuk dibangun. Selanjutnya, setelah selesai, bagian kedatangan yang akan dibangun," kata Djoko.

Djoko berharap pelabuhan baru yang akan dibangun bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penggunanya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti sebelumnya mengatakan pelabuhan domestik yang ada di Batam kurang mendukung sektor wisata karena kondisinya tidak layak.

Ia mengatakan, bus-bus pariwisata tidak bisa masuk ke pelabuhan karena areal parkir penuh dengan kendaraan pribadi dan taksi namun tidak tertata.

"Kalau kondisinya seperti pelabuhan internasional, tentu turis-turis yang masuk ke Indonesia melalui Batam akan bisa juga berkunjung ke Tanjugpinang atau tempat lain. Namun karena kondisi pelabuhan yang tidak layak, mereka banyak mengurungkan niatnya," kata dia.(Antara)