SELASA, 15 APRIL 2014 ( sumber : haluan Kepri )
BATAM (HK)- Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar in house training Keamanan Informasi dan Tata Naskah Dinas Rahasia Keamanan Informasi di lingkungan BP Batam, Senin (14/4). Pelatihan hingga Selasa (15/4), yang diselenggarakan di Gedung Pusat Informasi dan Teknologi (IT) BP Batam, Batam Centre, itu guna menjaga keamanan rahasia informasi internal.
Kepala Biro Sekretariat dan Protokol, Endah Setiyaningroem, saat memberikan sambutannya menjelaskan, penjagaan keamanan tata naskah dinas rahasia ini sangat penting, mengingat Pulau Batam berbatasan langsung dengan negara lain.
"Sehingga untuk menghindari penyadapan atau sejenisnya, perlu adanya pengamanan khusus mengenai tata naskah dinas rahasia," kata Endah.
Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, BP Batam bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan merupakan in house training tahun ketiga dengan menghadirkan instruktur dari Lemsaneg, yaitu Kasubdit Pembinaan SDM Lembaga Sandi Negara, Nunil Pantjawati, B.Sc., ME., dan Lektor Sekolah Tinggi Lembaga Sandi Negara, Pinuji Prasetyaningtyas, M.Si.
Pada hari pertama kemarin, materi yang disampaikan mengenai Persandian dan Membangun Kesadaran Kemanan Informasi yang terdiri dari beberapa sub materi, yaitu Mengapa Informasi? Hakekat Ancaman Dalam Perkembangan TIK dan Langkah-langkah Pengamanan Informasi; Pengelolaan Informasi/Dokumen Berklasifikasi; Studi Kasus Kebocoran-kobocoran Informasi, dan Peran Cryptography (Persandian) dalam Mengamankan Informasi dan Teknologi Informasi serta Komunikasi yang disampaikan Nunil Pantjawati.
Adapun materi di hari kedua, hari ini, dengan tema Kemananan Informasi dalam Mengantisipasi Economic/Corporate Espionage dengan beberapa sub materi, yaitu Economic Intelligent Trade Secret, How Foreign Competitor Get the Information Methods Acquiring Secret Information, the Difference between Industrial Espionage and Economic Espionage, dan Competitive Intelligence is not Corporate Espionage dengan pemateri Pinuji Prasetyaningtyas.
Endah menjelaskan, untuk materi hari kedua merupakan materi baru yang diangkat oleh BP Batam. Hal ini dikarenakan Batam merupakan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (free trade zone/FTZ).
"Dan BP Batam sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, sehingga sangat diperlukan untuk memahami materi ini lebih mendalam," tuturnya.
Endah Setiyaningroem mengharapkan pegawai BP Batam dapat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan tata naskah rahasia agar tidak merugikan BP Batam nantinya. Diharapkan ke depannya dengan adanya pelatihan ini, seluruh pegawai BP Batam dapat mengaplikasikan tata naskah dinas rahasia di unit kerjanya masing-masing. (r/and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar