Jum'at, 04-04-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI menggelar Forum Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) BP Batam, yang berlangsung di Emerald Ballroom Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Forum Bakohumas BP Batam adalah untuk meningkatkan kesiapan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas dalam menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Anggota 3/Deputi BP Batam, Asyari Abbas, yang membuka acara Forum Bakohumas mewakili Kepala BP Batam, mengatakan, dalam menghadapi era globalisasi ini, tidak bisa dihindari adanya persaingan (kompetisi) antarbangsa. Pada prinsipnya globalisasi telah membuat dunia terintegrasi dalam satu kawasan perdagangan.
"AEC 2015, merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi abad ekonomi Asia," ujar Asyari Abbas.
Sehingga, melalui AEC 2015 akan terjadi integrasi sektor ekonomi yang meliputi Free Trade Area, penghilangan tarif perdagangan antar negara ASEAN, pasar tenaga kerja dan modal yang bebas, serta kemudahan arus keluar masuk dan prosedur kepabeanan antar negara ASEAN.
Untuk itu, lanjutnya, dalam menghadapi AEC 2015, Batam akan menerima dampak besar mengingat persaingan yang semakin ketat antarkawasan investasi, khususnya di negara-negara ASEAN lainnya.
"Hal ini tentunya menjadi tantangan, namun juga peluang besar jika Batam dapat memanfaatkannya. Untuk itu, beberapa strategi BP Batam sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk menghadapi tantangan dan peluang AEC 2015 tengah dilakukan," tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Dr Hendri Subyakto SH MA, yang hadir mewakili Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, dalam sambutannya mengatakan, BP Batam telah mempersiapkan sarana infrastruktur yang berstandar internasional, dan diharapkan ke depan mampu bersaing di Asia Pasific.
"Kita berharap Forum Bakohumas Regional Barat yang akan dilaksanakan di Batam pada sekitar Juni 2014 mendatang dapat mensosialisasikan peran penting BP Batam dalam mengembangkan pembangunan Batam," terang Hendri.
Sedangkan Direktur PTSP dan Humas, Dwi Djoko Wiwoho selaku Ketua Pelaksana Forum Bakohumas BP Batam pada kesempatan tersebut menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan tersebut, yakni untuk menumbuhkan inisiasi aksi bersama anggota humas pemerintah akan pentingnya koordinasi yang terintegrasi dan sinergi diseminasi informasi publik strategis, guna mendapatkan kepercayaan dan legitimasi publik atas kinerja pemerintah.
"Serta bertujuan untuk memberikan informasi tentang berbagai program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan oleh BP Batam," ungkap Djoko.
Lanjutnya, Forum Bakohumas BP Batam juga merupakan sarana publikasi mengenai potensi dan perkembangan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas saat ini, serta kesiapannya menghadapi AEC 2015 kepada peserta Bakohumas Pusat di Jakarta.
"Melalui forum ini diharapkan akan terdapat pertukaran informasi dan pengetahuan bagi Humas Pemerintah," harap Djoko.
Forum Bakohumas BP Batam adalah untuk meningkatkan kesiapan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas dalam menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Anggota 3/Deputi BP Batam, Asyari Abbas, yang membuka acara Forum Bakohumas mewakili Kepala BP Batam, mengatakan, dalam menghadapi era globalisasi ini, tidak bisa dihindari adanya persaingan (kompetisi) antarbangsa. Pada prinsipnya globalisasi telah membuat dunia terintegrasi dalam satu kawasan perdagangan.
"AEC 2015, merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi abad ekonomi Asia," ujar Asyari Abbas.
Sehingga, melalui AEC 2015 akan terjadi integrasi sektor ekonomi yang meliputi Free Trade Area, penghilangan tarif perdagangan antar negara ASEAN, pasar tenaga kerja dan modal yang bebas, serta kemudahan arus keluar masuk dan prosedur kepabeanan antar negara ASEAN.
Untuk itu, lanjutnya, dalam menghadapi AEC 2015, Batam akan menerima dampak besar mengingat persaingan yang semakin ketat antarkawasan investasi, khususnya di negara-negara ASEAN lainnya.
"Hal ini tentunya menjadi tantangan, namun juga peluang besar jika Batam dapat memanfaatkannya. Untuk itu, beberapa strategi BP Batam sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk menghadapi tantangan dan peluang AEC 2015 tengah dilakukan," tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Dr Hendri Subyakto SH MA, yang hadir mewakili Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, dalam sambutannya mengatakan, BP Batam telah mempersiapkan sarana infrastruktur yang berstandar internasional, dan diharapkan ke depan mampu bersaing di Asia Pasific.
"Kita berharap Forum Bakohumas Regional Barat yang akan dilaksanakan di Batam pada sekitar Juni 2014 mendatang dapat mensosialisasikan peran penting BP Batam dalam mengembangkan pembangunan Batam," terang Hendri.
Sedangkan Direktur PTSP dan Humas, Dwi Djoko Wiwoho selaku Ketua Pelaksana Forum Bakohumas BP Batam pada kesempatan tersebut menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan tersebut, yakni untuk menumbuhkan inisiasi aksi bersama anggota humas pemerintah akan pentingnya koordinasi yang terintegrasi dan sinergi diseminasi informasi publik strategis, guna mendapatkan kepercayaan dan legitimasi publik atas kinerja pemerintah.
"Serta bertujuan untuk memberikan informasi tentang berbagai program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan oleh BP Batam," ungkap Djoko.
Lanjutnya, Forum Bakohumas BP Batam juga merupakan sarana publikasi mengenai potensi dan perkembangan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas saat ini, serta kesiapannya menghadapi AEC 2015 kepada peserta Bakohumas Pusat di Jakarta.
"Melalui forum ini diharapkan akan terdapat pertukaran informasi dan pengetahuan bagi Humas Pemerintah," harap Djoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar