Maret 29, 2014 ( sumber : Tanjung Pinang Pos )
Ketua DK Menunggu Masukan dari Anggota
TANJUNGPINANG – Nasib Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam tergantung hasil rapat Dewan Kawasan (DK) Batam Bintan Karimun, 1 April nanti. Ketua DK BBK, HM Sani yang juga Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, sebelumnya ia dan pengurus DK lainnya sudah mengadakan pertemuan.
Saat itu Sani menerima masukan dari anggota DK BBK lainnya. ”Saya bersama-sama anggota DK lainnya membahas langkah apa ke depan,” ujarnya, Rabu (26/3) di Gedung Daerah.
Tanggal 1 April nanti, Sani dan anggota DK BBK lainnya kembali akan mengadakan pertemuan. Saat itulah ditentukan langkah apa yang akan diambil terkait Kepala BP Batam yang baru. Termasuk akan mengambil keputusan apakah naik banding atas putusan PTUN atas gugatan Istono dan kawan-kawan calon Kepala BP Batam yang ikut Assessment Center Test (ACT).
Sani belum mau menjawab apakah akan banding atau langsung memilih kepala BP Batam. Dia masih menunggu masukan dari anggota DK yang lain.
Sani belum mau menjawab apakah akan banding atau langsung memilih kepala BP Batam. Dia masih menunggu masukan dari anggota DK yang lain.
“Biar keputusan itu kolektif kolegial. Jangan sampai keputusan dibuat, tapi tidak kolektif kolegial seperti yang dipertanyakan kalian (wartawan, red),” tambahnya. Sampai ada putusan terbaru, maka Mustofa Widjaya masih Plt Kepala BP Batam.
Sementara itu, pemilihan Kepala BP Batam mendapat perhatian dari Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Provinsi Kepri.Sekjend GMPK Provinsi Kepri Ibal Zulfianto SKom berharap, demi kepentingan bersama, hendaknya DK BBK jangan mengganti Mustofa untuk sementara ini.
Alasannya, banyak agenda besar yang akan dilangsungkan mulai Pemilu 9 April, MTQ Nasional 6-13 Juni termasuk Pilpres.
Agar kinerja DK BBK dan BP Batam tetap sinkron, sebaiknya pemilihan Ketua BP Batam yang baru ditunda dulu. Selama ini, menurut mereka, kinerja DK BKK dan BP Batam sudah bagus dan sinkron.
Agar kinerja DK BBK dan BP Batam tetap sinkron, sebaiknya pemilihan Ketua BP Batam yang baru ditunda dulu. Selama ini, menurut mereka, kinerja DK BKK dan BP Batam sudah bagus dan sinkron.
“Sebaiknya, kerja mereka yang sudah bagus, dipertahankan dulu sampai pergantian Ketua DK BBK yang baru. Artinya, selama Ketua DK masih menjabat, kita harapkan pergantian Ketua BP Batam jangan diganti juga,” ujarnya via ponselnya, kemarin.
Ketua DK BBK adalah Gubernur Kepri. Maka, selama masih menjabat gubernur, Sani tetap Ketua DK BBK. Jika diinginkan Kepala BP Batam diganti seiring pergantian Ketua DK BBK, maka masa tugas HM Sani dan Soerya Respationo berakhir Agustus 2015 nanti. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar