12 April 2014( sumber : Batam Pos )
BATAM (BP) – Delegasi Economic Development Cooperation Found (EDCF) Korea Selatan (Korsel) berkunjung ke BP Batam, Kamis (10/4) lalu. Dalam kunjungan itu, EDCF mencari informasi serta solusi berbagai masalah yang dihadapi BP Batam dalam pengembangan proyek infrastruktur di Pulau Batam.
Delegasi Korsel dipimpin Direktur Keuangan EDCF, Um Sung Yong dan diterima Anggota 5/Deputi Bidang Pengendalian BP Batam, Asroni Harahap dan sejumlah pejabat BP Batam lainnya.
Menurut Asroni, maksud dan tujuan kunjungan Delegasi EDCF adalah untuk mencari informasi serta mencari solusi berbagai masalah yang dihadapi BP Batam dalam pengembangan proyek infrastruktur di Batam, yaitu pengembangan bandara, pelabuhan laut, jalan tol, kereta api, dan pengelolaan air limbah.
Sementara Um Sung Yong mengatakan, pihaknya ingin mengetahui potensi apa saja yang dimilki oleh Batam dalam menjalankan proyek-proyek tersebut, baik sistem pelelangan maupun penggunaan jasa konsultan dalam pengerjaan proyek infrastruktur.
Asroni menambahkan, saat ini pengembangan proyek infrastruktur BP Batam masih terus diperdalam kajiannyanya, di mana nantinya seluruh proyek akan ditawarkan kepada para calon investor yang ingin berinvestasi di Batam.
Untuk itu, Asroni berharap pihak EDCF Korsel dapat membatu BP Batam dalam finansial, karena dengan adanya pengembangan infrastruktur di Pulau Batam sebagai kawasan industri, maka ke depan akan semakin diminati para calon investor baru yang ingin menanamkan modalnya di Batam.
”Tentunya hal tersebut akan berdampak baik bagi seluruh masyarakat Batam dan Indonesia,” ujarnya.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan EDCF Korsel rencananya akan mengkaji lebih lanjut seluruh proyek yang akan di kembangkan oleh BP Batam.
Menurut Djoko, EDCF Korea merupakan badan yang berfungsi untuk mempromosikan kerja sama ekonomi antara Korea dan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yaitu dengan membantu negara-negara mitra dalam menyediakan dana untuk pengembangan industri dan stabilitas ekonomi. (mta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar