Jum'at, 25-04-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Dengan fokus mengembangkan industri selama 5 tahun ke depan, Batam pada tahun 2020 dipastikan akan menjadi kota metropolitan dengan pertumbuhan jumlah investasi kumulatif mencapai Rp 91,4 triliun dan jumlah tenaga kerja formal yang dibutuhkan secara kumulatif akan mencapai 367 ribu orang dengan nilai pendapatan perkapita mencapai Rp 97,3 triliun.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Wijaya, saat tampil sebagai pembicara pada acara seminar Musda ke-5 REI Khusus Batam dengan tema 'Batam Menuju Kota Metropolitan, Peluang dan Tantangan' bertempat di Hotel Harris Batam Center, Rabu pekan lalu.
Dalam mencapai hal tersebut, lanjut Mustofa, maka langkah-langkah yang perlu ditempuh mencakup lima bidang, yakni bidang pengembangan infrastruktur meliputi pengembangan sarana lingkungan yang menunjang kegiatan terfokus seperti membangun failitas pengetesan dan menyiapkan pusat incubator bagi usaha kecil menegah (UKM).
Selanjutnya bidang regulasi, antara lain menyelaraskan kebijakan nasional dan regional, dan menerapkan kebijakan yang berkelanjutan. Ketiga, bidang tenaga kerja, antara lain memetakan kebutuhan keterampilan bagi industri unggulan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan UKM.
Keempat, bidang pemasaran/distribusi yang meliputi mengembangkan rencana pemasaran dengan hasil yang terukur dan menciptakan platform dengan produk yang bernilai tinggi. Dan terakhir, bidang pembiayaan antara lain memberikan incentif bagi perusahaan multinasional dan local serta menyediakan bantuan kredit/pinjaman bagi UKM.
"Dengan semakin terfokusnya pengembangan Batam ke depan maka diharapkan akan memberikan peluang-peluang baru, mengingat secara nasional persepsi tentang Indonesia masih cukup baik. Begitu juga dengan partisipasi Indonesia dalam pasar bebas Asean, maka peluang-peluang itu dapat memberikan insentif pada perkembangan Batam yang lebih signifikan lagi," papar Kepala BP Batam, Mustofa Wijaya.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Wijaya, saat tampil sebagai pembicara pada acara seminar Musda ke-5 REI Khusus Batam dengan tema 'Batam Menuju Kota Metropolitan, Peluang dan Tantangan' bertempat di Hotel Harris Batam Center, Rabu pekan lalu.
Dalam mencapai hal tersebut, lanjut Mustofa, maka langkah-langkah yang perlu ditempuh mencakup lima bidang, yakni bidang pengembangan infrastruktur meliputi pengembangan sarana lingkungan yang menunjang kegiatan terfokus seperti membangun failitas pengetesan dan menyiapkan pusat incubator bagi usaha kecil menegah (UKM).
Selanjutnya bidang regulasi, antara lain menyelaraskan kebijakan nasional dan regional, dan menerapkan kebijakan yang berkelanjutan. Ketiga, bidang tenaga kerja, antara lain memetakan kebutuhan keterampilan bagi industri unggulan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan UKM.
Keempat, bidang pemasaran/distribusi yang meliputi mengembangkan rencana pemasaran dengan hasil yang terukur dan menciptakan platform dengan produk yang bernilai tinggi. Dan terakhir, bidang pembiayaan antara lain memberikan incentif bagi perusahaan multinasional dan local serta menyediakan bantuan kredit/pinjaman bagi UKM.
"Dengan semakin terfokusnya pengembangan Batam ke depan maka diharapkan akan memberikan peluang-peluang baru, mengingat secara nasional persepsi tentang Indonesia masih cukup baik. Begitu juga dengan partisipasi Indonesia dalam pasar bebas Asean, maka peluang-peluang itu dapat memberikan insentif pada perkembangan Batam yang lebih signifikan lagi," papar Kepala BP Batam, Mustofa Wijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar