Minggu, 20 April 2014 ( sumber : Kepri Antara News )
Batam (Antara Kepri) - Perbaikan menyeluruh Pelabuhan Feri Domestik Telaga Punggur yang menghubungkan Kota Batam dengan Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepri menjadi salah satu prioritas Badan Pengusahaan (BP) Batam pada 2014.
"Prosesnya masuk tahap finalisasi Detailed Engineering Design (DED) Pelabuhan Telaga Punggur disesuaikan dengan kebutuhan terkini. Tahun ini juga akan dilakukan pembangunannya," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu.
Pelabuhan Telaga Punggur yang terletak pada sisi timur Pulau Batam merupakan pelabuhan antar pulau utama di Kota Batam yang menghubungkan dengan Pulau Bintan yang mencakup Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang serta menghubungkan dengan Kabupaten Lingga disisi selatan Provinsi Kepri.
"DED masih membutuhkan sedikit waktu lagi dan akan dilanjutkan proses lelang dan pembangunan fisik pelabuhan," kata dia.
Renovasi secara menyeluruh dilakukan terhadap bangunan Pelabuhan Telaga Punggur dengan pertimbangan, bangunan yang ada sudah kurang layak dan tidak nyaman.
BP Batam, kata Ilham, pada 2013 juga sudah melakukan perbaikan pada pelabuhan tersebut, namun diutamakan pada sisi keamanan ponton dan jembatan penghubungnya.
"Perbaikan pada 2014 juga akan dilakukan pada akses dan area parkir yang sering dikeluhkan pengunjung," kata Ilham.
Pelabuhan Telaga Punggur berada pada sisi timur Kota Batam, Kondisi kawasan parkir pelabuhan tersebut sangat penuh karena puluhan taksi bebas berhenti pada kawasan pelabuhan.
Selain itu, banyak pengguna yang bepergian ke Tanjungpinang, meninggalkan kendaraannya sementara area parkir terbatas.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti juga mengatakan, kondisi pelabuhan yang tidak memadai mengakibatkan turis asing yang masuk ke Indonesia melalui Batam enggan bepergian ke Tanjungpinang.
"Kondisi pelabuhan sangat tidak mendukung untuk pariwisata. Karena bus-bus pariwisata tidak bisa masuk ke pelabuhan. Kondisi pelabuhan juga tidak layak lagi, tidak seperti pelabuhan internasional yang mewah," kata dia. (Antara)
"Prosesnya masuk tahap finalisasi Detailed Engineering Design (DED) Pelabuhan Telaga Punggur disesuaikan dengan kebutuhan terkini. Tahun ini juga akan dilakukan pembangunannya," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu.
Pelabuhan Telaga Punggur yang terletak pada sisi timur Pulau Batam merupakan pelabuhan antar pulau utama di Kota Batam yang menghubungkan dengan Pulau Bintan yang mencakup Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang serta menghubungkan dengan Kabupaten Lingga disisi selatan Provinsi Kepri.
"DED masih membutuhkan sedikit waktu lagi dan akan dilanjutkan proses lelang dan pembangunan fisik pelabuhan," kata dia.
Renovasi secara menyeluruh dilakukan terhadap bangunan Pelabuhan Telaga Punggur dengan pertimbangan, bangunan yang ada sudah kurang layak dan tidak nyaman.
BP Batam, kata Ilham, pada 2013 juga sudah melakukan perbaikan pada pelabuhan tersebut, namun diutamakan pada sisi keamanan ponton dan jembatan penghubungnya.
"Perbaikan pada 2014 juga akan dilakukan pada akses dan area parkir yang sering dikeluhkan pengunjung," kata Ilham.
Pelabuhan Telaga Punggur berada pada sisi timur Kota Batam, Kondisi kawasan parkir pelabuhan tersebut sangat penuh karena puluhan taksi bebas berhenti pada kawasan pelabuhan.
Selain itu, banyak pengguna yang bepergian ke Tanjungpinang, meninggalkan kendaraannya sementara area parkir terbatas.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti juga mengatakan, kondisi pelabuhan yang tidak memadai mengakibatkan turis asing yang masuk ke Indonesia melalui Batam enggan bepergian ke Tanjungpinang.
"Kondisi pelabuhan sangat tidak mendukung untuk pariwisata. Karena bus-bus pariwisata tidak bisa masuk ke pelabuhan. Kondisi pelabuhan juga tidak layak lagi, tidak seperti pelabuhan internasional yang mewah," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar