Sabtu, 29 Maret 2014 ( sumber : Kepri Antara News )
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam mencatat sebanyak 29 perusahaan Amerika Serikat beroperasi di Batam selama 2006-2013 dengan nilai investasi sekitar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, industri elektronik, industri minyak dan gas, serta beberapa indstri lain," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu.
Perusahaan-perusahaan Amerika tersebut, kata Djoko tersebar pada sejumlah kawasan industri di Batam.
"Meski pada periode tersebut banyak perusahaan masuk, namun investasi terbesar Amerika di Batam adalah di PT McDermott yang bergerak di bidang jasa pembuatan konstruksi untuk pengeboran minyak lepas pantai (oil and gas supporting) yang masuk pada 1969," kata dia.
Ia mengatakan, PT McDermott merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang beroperasi di Batam sebelum dibangun dan berkembang menjadi kawasan industri.
"Selain PT McDermott, PT Caterpillar juga tengah membangun perusahaan yang juga menjadi salah satu investasi terbesar Amerika Serikat terbaru di Batam dengan nilai investasi sekitar 180 juta dolar AS," kata dia.
Djoko mengatakan, pada beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan baru asal Amerika yang juga masuk meski kawasan tersebut masih terdampak krisis global.
Dia berharap, akan semakin banyak perusahaan Amerika masuk Batam setelah terjadi pertemuan antara BP Batam dengan perwakilan Konsulat Amerika di Indonesia yang berjanji akan mempromosikan potensi investasi ke negara tersebut.
"Tentu ini menjadi hal positif, kami berharap investasi Amerika Serikat dan sekitarnya ke Batam akan semakin besar pada tahun-tahun mendatang," kata dia.
Djoko mengatakan, sejak 1971 sampai akhir 2013 total perusahaan asing di Batam mencapai 1.756 unit dengan nilai investasi mencapai 6.953.995.463,83 dolar Amerika.
Kamis siang, Konsulat Amerika di Indonesia yang diwakili Philip Nervig (Economic Officer/US Embassy Jakarta), Trevor Olson (Ekonomic Officer/APP Medan) dan Rachma Jaurinata (Economic Staff/APP Medan) berknjung ke BP Batam membicarakan mengenai investasi dengan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja. (Antara)
"Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, industri elektronik, industri minyak dan gas, serta beberapa indstri lain," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu.
Perusahaan-perusahaan Amerika tersebut, kata Djoko tersebar pada sejumlah kawasan industri di Batam.
"Meski pada periode tersebut banyak perusahaan masuk, namun investasi terbesar Amerika di Batam adalah di PT McDermott yang bergerak di bidang jasa pembuatan konstruksi untuk pengeboran minyak lepas pantai (oil and gas supporting) yang masuk pada 1969," kata dia.
Ia mengatakan, PT McDermott merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang beroperasi di Batam sebelum dibangun dan berkembang menjadi kawasan industri.
"Selain PT McDermott, PT Caterpillar juga tengah membangun perusahaan yang juga menjadi salah satu investasi terbesar Amerika Serikat terbaru di Batam dengan nilai investasi sekitar 180 juta dolar AS," kata dia.
Djoko mengatakan, pada beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan baru asal Amerika yang juga masuk meski kawasan tersebut masih terdampak krisis global.
Dia berharap, akan semakin banyak perusahaan Amerika masuk Batam setelah terjadi pertemuan antara BP Batam dengan perwakilan Konsulat Amerika di Indonesia yang berjanji akan mempromosikan potensi investasi ke negara tersebut.
"Tentu ini menjadi hal positif, kami berharap investasi Amerika Serikat dan sekitarnya ke Batam akan semakin besar pada tahun-tahun mendatang," kata dia.
Djoko mengatakan, sejak 1971 sampai akhir 2013 total perusahaan asing di Batam mencapai 1.756 unit dengan nilai investasi mencapai 6.953.995.463,83 dolar Amerika.
Kamis siang, Konsulat Amerika di Indonesia yang diwakili Philip Nervig (Economic Officer/US Embassy Jakarta), Trevor Olson (Ekonomic Officer/APP Medan) dan Rachma Jaurinata (Economic Staff/APP Medan) berknjung ke BP Batam membicarakan mengenai investasi dengan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar