April 16, 2014 ( sumber : Tanjung Pinang Pos )
TEMU BISNIS: BP Batam melakukan temu bisnis dengan Asosiasi Pengusaha Korea Selatan di Hotel Harris Batam, Selasa (15/4).
f-martua/tanjungpinang pos
f-martua/tanjungpinang pos
Investasinya di Batam Cukup Besar
Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Asosiasi Pengusaha Korea Selatan mengadakan temu bisnis di Batam, Selasa (15/4). Pada pertemuan itu, dihadiri 23 pengusaha Korsel .BP Batam berharap, ke depan ada peningkatan investasi dari Korsel ke Batam. Sementara Polda Kepri juga menjamin kenyamanan dan keamanan investasi di Batam.
Menurut Kasi Rencana dan Pemasaran BP Batam, Johan Efendi, Korsel datang untuk meningkatkan kerja sama dan komunikasi dalam upaya peningkatan investasi di Batam. Korsel mendapat respon positif untuk investasi di Batam.
“Saat ini, nilai investasi Korsel di Batam diakui cukup besar,” katanya.
Penguatan hubungan dengan pengusaha Korsel ini diharapkan, selain menaikkan minat pengusaha, juga untuk mempererat hubungan investasi.
“Kita ingin mereka betah dan terus berinvestasi di Indonesia utamanya Batam,” harap dia.
Johan juga menyampaikan ketersediaan pusat data milik BP Batam. Pusat data ini, selain digunakan perusahaan-perusahaan, juga lembaga-lembaga negara, untuk menyimpan datanya.
”Kami juga mempunyai Batam single window. Ini untuk mempermudah investor mengurus perizinan investasi. Tidak perlu datang ke BP Batam,” bebernya.BP Batam mengakui banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan bagi pengusaha. Harapannya, pengusaha Korsel akan betah dan terus berinvestasi di Batam.
“Makanya diacara seperti ini, kita sampaikan potensi dan kekuatan Batam,” sambung dia.
Pada kesempatan itu, para pengusaha yang mendapat pemaparan daya tarik Batam, potensi investasi serta jaminan keamanan. Direktur Bidang Objek Vital Polda Kepri, Kombes Pol Yusril memberikan jaminan keamanan untuk berinvestasi di Batam.
“Kami siap mendampingi dan menjaga semua rekan-rekan pengusaha. Tugas polri untuk melindungi setiap elemen yang ada di Indonesia,” katanya.
Yusril juga sempat mempromosikan aplikasi yang mereka buat untuk membantu pengusaha. Polda membuat aplikasi model handphone atau alat tertentu. Di ponsel pengguna dari pengusaha, tinggal tekan SOS, akan tersambung dengan polisi.
“Ada di kantor GPS yang memantau. Sehingga kami langsung mengetahui lokasi yang membutuhkan bantuan. Jadi tidak perlu repot mendatangi kantor polisi,” imbuh dia.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho berharap, pertemuan membuat kedua belah pihak semakin erat. Pengusaha Korsel pun diharapkan makin banyak yang investasi di Batam.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar