Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 09 September 2013

Utusan Istana Datangi PT SCI Batam

Sabtu, 07 September 2013  ( sumber : Haluan Kepri )
Ambil Testimoni Buruh untuk Presiden

BATAM CENTRE (HK) - Utusan  Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  mendatangi PT Sun Creation Indonesia (SCI) di kawasan Industri Tunas, Batam Centre, Jumat (6/9). Kedatangan mereka untuk mengetahui secara langsung kondisi terbaru karyawan PT SCI yang terkatung-katung setelah ditinggal pergi Direksinya ke Jepang.

Kunjungan singkat dan tak terencana tersebut, berlangsung kurang dari satu jam. Dalam kunjungan itu, selain berdialog langsung dengan  para karyawan SCI,  mereka juga mengumpulkan testimoni sejumlah karyawan.

" Mereka mengambil testimoni beberapa buruh," ujar Chief Security PT SCI, Rosmawati yang dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.

Hasil terstimoni tersebut, lanjut dia, berdasarkan keterangan dari utusan itu akan disampaikan langsung ke Presiden SBY setibanya di Jakarta. "Testimoni ini akan kami perdengarkan langsung ke Presiden," ucap Rosmawati menirukan ucapan utusan SBY.

Pertemuan in formal tersebut, hanya dihadiri oleh sejumlah pengurus FSPMI Batam dan juga PUK setempat, Suprapto, Solikin dan Sugeng serta buruh. Namun demikian, tak satupun dari buruh ini menyempatkan diri mencatat nama-nama utusan SBY itu.

Sebagaimana diketahui, kurang lebih 732 karyawan di PT SCI mendadak kehilangan pekerjaannya setelah ditinggal kabur oleh Direksinya ke Jepang pada Bulan Juni lalu.

Nasib mereka terkatung-katung, karena selain tidak mendapatkan kepastian akan keberlanjutan pengoperasian perusahaannya, mereka juga belum menerima gaji terakhir dan juga pesangon yang ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.

Berbagai upaya telah dilakukan, mendatangi DPRD Batam, mendatangi BKPM BP Batam dan Pemko Batam untuk menuntut haknya, namun hingga dua bulan berlalu hak-hak mereka belum juga diperolehnya.

Mereka pun memilih bertahan di perusahaan gunakan mengamankan aset agar tidak dibawa kabur oleh managemen, meski nilai aset tersebut hanya ditaksir sekitar Rp3 miliar, alias jauh dari cukup.

Kini mereka terus berjuang, dan kedatangan utusan SBY ini diharapkan mampu memberikan solusi. (ays).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar