Selasa, 17 September ( sumber : Tribun Batam )
Kondisi Jalan Duyung, Jodoh, Batam, berubah menjadi kubangan air akibat diguyur hujan cukup lebat pada Selasa (17/9/2013) sore.
BATAM, TRIBUN - Kondisi Jalan Duyung, Jodoh, Batam, seketika menjadi kubangan air akibat diguyur hujan, Selasa (17/9/2013) sore.
Sekitar 3 minggu ini terlihat papan pengumuman adanya pengerjaan jalan di sekitar itu. Ditambah lagi sebuah beco (alat pengeruk) tampak tengah bekerja mengeruk tanah.
Kondisi aspal yang berubah menjadi tanah liat itu, membuat permukaan jalan menjadi becek dan licin. Hal ini diperparah lagi dengan kondisi jalan yang kebanyakan berlubang.
Pengamatan Tribun Batam, banyak pengendara motor berhati-hati setiap melewati kawasan tersebut. Bahkan tak sedikit yang berputar arah, mencari jalan aspal.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam dan BP Batam mengatakan, pengecoran jalan di ruas Jalan Duyung itu bukanlah proyek mereka.
Sebuah logo Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, terpampang di papan pengumuman adanya pengerjaan jalan itu.
"Nggak tahu proyek Pemprov atau bukan. Yang jelas PU (Pekerjaan Umum)," ucap salah satu pekerja kepada Tribun yang ditemui di lokasi proyek.
Ia mengaku tak tahu-menahu kapan proyek pengerjaan jalan itu akan selesai. Meski demikian, pria itu mengatakan, pengecoran jalan itu dilakukan dimungkinkan lantaran jalan aspal yang berlubang di kawasan tersebut.
"Rencana kerjanya dari daerah rumah makan, Top 100, depan Pasar Induk Jodoh hingga depan Hotel Pasific, dua ruas jalan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Provinsi Kepulauan Riau, Heru Sukmoro, saat dikonfirmasi terkait pengerjaan jalan ini, belum dapat dihubungi karena pnselnya tidak aktif.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, pengerjaan jalan itu tengah memasuki pemasangan besi di area depan Top 100 dan pengerukan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar