Senin, 02 September 2013 ( sumber : Haluan Kepri )
Kesubdit Monitor dan Evaluasi, Industri dan Perdagangan BP Batam, Tri Novianto Putra mengatakan, Batam Techno Park akan berkantor di Politeknik Negeri Batam. Bila, sudah diresmikan, diharapakan geliat industri kecil khususnya yang bersinggungan dengan teknologi akan semakin pesat.
"Kalau tidak ada halangan, 11 September akan soft lounching oleh Menristek. Kita berharap, inovasi teknologi akan berkembang. Kita bisa lihat, Microsoft, Apple, Samsung, semua berasal dari techno park yang ada di negaranya," kata Tri, kemarin.
Ia menjelaskan, Batam nantinya akan fokus pada ciri khas daerah. Seperti teknologi elektronik, shipyard bahkan perencanaan ke depan, mengarah pada teknologi maritim. Dengan adanya Batam techno park sendiri, akan meningkatkan bisnis inkubator teknologi.
Apalagi, kebutuhan perusahaan diperkirakan akan terjadi pada 2015 yang secara terus-menerus memberikan efisiensi bagi perusahaan.
Katanya, Batam Tecno Park merupakan hasil rekomendasi rod map BP Batam yang dibuat konsultan. BP Batam memiliki center of science yang berguna meningkatkan kualitas industri. Dengan demikian, pada 2015 industri di Batam harus naik level atau naik kelas. Tapi dalam waktu dekat, pihaknya akan membangun dari sisi infrastruktur.
"Dalam soft lounching nanti, juga akan ada MoU antara Pemerintah Provinsi Kepri, Pemko Batam dan BP Batam. Ini terkait pembangunan, gedung yang akan dipakai nantinya. Sebab, perkembangan teknologi, harus ada campur tangan pemerintah," tambah Tri.
Saat ini, lanjut Tri, para pengusaha manufacturing hanya mengandalkan murahnya operasional perusahaan. Namun belum ada inovasi teknologi dalam menurunkan cost lainya. Karena itu, diperlukan Batam Techno Park yang memberikan hal terbaru.
Untuk program awal, pihaknya akan membidik kalangan akademisi, bisnisman dan goverment. Di mana ketiga ini mempunyai peran untuk mengembangkan industri ke depan. Kagiatan ini, memiliki resiko tinggi. Karena itu, jika ada mahasiswa Politeknik yang mempunyai ide, pemerintah dalam hal ini sebagai inkubator harus siap membantu.
"Inkubator ini fungsinya untuk mendorong perusahaan lebih cepat. Menristek, sangat mensupport kegiatan seperti ini. Di Batam ada beberapa sektor yang dikembangkan. Terutama sektor manufacturing, electronic, supporting oil and gas, perkapalan dan bidang animasi," pungkas Tri. (mnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar