Sabtu 31 Agustus 2013 ( sumber : Posmetro Batam )
BATAMKOTA,METRO: Batam masih mendapatkan perhatian dunia
sebagai tempat berinvestasi. Buktinya, empat penanam modal asing (PMA)
mendaftarkan dirinya untuk menjadi investor dengan total nilai investasi
$132,400 juta US Dolar.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho menjelaskan, dengan hadirnya empat PMA baru tersebut, akan menyerap tenaga kerja 305 orang. “Itu investasi Juli tahun ini. Bidang industrinya barang dan karet, kemudian industri penempahan pengepresan, pipa dan sambungan pipa. Serta jasa reparasi kapal,” ujarnya saat ditanyai wartawan kemarin.
Ia menyatakan para investor tersebut berasal dari Singapura, Jepang dan Amerika. Pada Juli tahun ini ada empat PMA yang melakukan perluasan. “Total investasinya $5,950 juta US. Industri bergerak di bidang peralatam minyak dan gas bumi, kemudian pipa dan sambungan pipa. Lalu jasa industri untuk berbagai pengerjaan logam dan perdagangan besar (ekspor impor),” tuturnya.
Untuk realisasi investasi menurutnya ada dua perusahaan. Dengan total investasi $3,760 juta US dolar.
Dengan bidang usaha perdagangan ekspor impor dan jasa penyewaan dan perawatan mesin bereteknologi tinggi.
Serta industri peralatan fotografi dan intrumen optik bukan kaca. “Negaranya dari Jepang dan Singapura,” jelasnya. (ams)
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho menjelaskan, dengan hadirnya empat PMA baru tersebut, akan menyerap tenaga kerja 305 orang. “Itu investasi Juli tahun ini. Bidang industrinya barang dan karet, kemudian industri penempahan pengepresan, pipa dan sambungan pipa. Serta jasa reparasi kapal,” ujarnya saat ditanyai wartawan kemarin.
Ia menyatakan para investor tersebut berasal dari Singapura, Jepang dan Amerika. Pada Juli tahun ini ada empat PMA yang melakukan perluasan. “Total investasinya $5,950 juta US. Industri bergerak di bidang peralatam minyak dan gas bumi, kemudian pipa dan sambungan pipa. Lalu jasa industri untuk berbagai pengerjaan logam dan perdagangan besar (ekspor impor),” tuturnya.
Untuk realisasi investasi menurutnya ada dua perusahaan. Dengan total investasi $3,760 juta US dolar.
Dengan bidang usaha perdagangan ekspor impor dan jasa penyewaan dan perawatan mesin bereteknologi tinggi.
Serta industri peralatan fotografi dan intrumen optik bukan kaca. “Negaranya dari Jepang dan Singapura,” jelasnya. (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar