Senin 02 September 2013 ( sumber : Posmetro Batam )
BATAM,METRO:
BP Batam, Pemko Batam dan Pemprov Kepri akan bersinergi demi mewujudkan
Batam Technopark menyusul penandatanganan kerjasama, Rabu (11/9) nanti.
“Di Indonesia ada empat technopark, satu di antaranya milik swasta. Tetapi skalanya belum terlalu besar,” ujar Kasubdit Monitoring dan Pelaporan Perdagangan dan Industri BP Batam, Tri Novianta Putra, saat konferensi pers, Sabtu (31/8) siang lalu.
Selain karena letak Batam berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, technopark ini juga dapat meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Batam. “Nanti ini (Batam Technopark) akan diresmikan Menristek. Saat ini Myanmar dan Vietnam adalah saingan yang sangat kuat bagi kita,” papar dia.
Sayangnya, lanjut dia, saat ini Batam masih memiliki keterbatasan tenaga kerja ahli yang bersertifikat dan profesional, juga masih kurang kebijakan untuk memberikan pelatihan keahlian dan sarana infrastruktur pelatihan kepada tenaga kerja.
“Tidak ada kebijakan untuk menciptakan inovasi berbasiskan teknologi. Tidak ada lingkungan yang mendorong terciptanya inovasi tekhnologi yang akan digunakan oleh industri serta tidak ada ventura capital yang akan men-support financial bagi industri start-up UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memiliki inovasi teknologi. Ini merupakan hasil kajian prostand sullivan di Batam,” jelasnya.
Kata dia, Batam memerlukan sarana infrastruktur yang dapat menciptakan industri dengan nilai tambah. Ia menyebut, Batam Technopark akan mampu meningkatkan inovasi tekhnologi dari industri di Batam hingga ke tingkat internasional, memacu ekonomi regional dan meningkatkan persaingan nasional melalui perkembangan industri berbasis teknologi tinggi.
“Meningkatkan SDM masyarakat lokal dan tempatan. Meningkatkan start-up UKM berbasiskan teknologi yang menunjang pertumbuhan. Menciptakan iklim inovasi teknologi suatu daerah.
Mimpinya kita, ingin UKM lebih maju. Fokus kita kepada teknologi elektronik, ICT, shipyard dan animasi,” paparnya.(ams)
“Di Indonesia ada empat technopark, satu di antaranya milik swasta. Tetapi skalanya belum terlalu besar,” ujar Kasubdit Monitoring dan Pelaporan Perdagangan dan Industri BP Batam, Tri Novianta Putra, saat konferensi pers, Sabtu (31/8) siang lalu.
Selain karena letak Batam berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, technopark ini juga dapat meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Batam. “Nanti ini (Batam Technopark) akan diresmikan Menristek. Saat ini Myanmar dan Vietnam adalah saingan yang sangat kuat bagi kita,” papar dia.
Sayangnya, lanjut dia, saat ini Batam masih memiliki keterbatasan tenaga kerja ahli yang bersertifikat dan profesional, juga masih kurang kebijakan untuk memberikan pelatihan keahlian dan sarana infrastruktur pelatihan kepada tenaga kerja.
“Tidak ada kebijakan untuk menciptakan inovasi berbasiskan teknologi. Tidak ada lingkungan yang mendorong terciptanya inovasi tekhnologi yang akan digunakan oleh industri serta tidak ada ventura capital yang akan men-support financial bagi industri start-up UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memiliki inovasi teknologi. Ini merupakan hasil kajian prostand sullivan di Batam,” jelasnya.
Kata dia, Batam memerlukan sarana infrastruktur yang dapat menciptakan industri dengan nilai tambah. Ia menyebut, Batam Technopark akan mampu meningkatkan inovasi tekhnologi dari industri di Batam hingga ke tingkat internasional, memacu ekonomi regional dan meningkatkan persaingan nasional melalui perkembangan industri berbasis teknologi tinggi.
“Meningkatkan SDM masyarakat lokal dan tempatan. Meningkatkan start-up UKM berbasiskan teknologi yang menunjang pertumbuhan. Menciptakan iklim inovasi teknologi suatu daerah.
Mimpinya kita, ingin UKM lebih maju. Fokus kita kepada teknologi elektronik, ICT, shipyard dan animasi,” paparnya.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar