Minggu, 1 September 2013 ( sumber : Tribun Batam )
Tribunnewsbatam.com/Muhamad Munirul Ikhwan
Ir Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam
BATAM, TRIBUN -
BP Batam akan menemui Konsulat Jenderal Jepang di Medan soal kaburnya
bos PT Sun Sun Creation Indonesia (SCI). Sebelumnya, surat BP Batam ke
Dubes Jepang tidak mendapat tanggapan.
Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Ir Dwi Djoko Wiwoho, berharap Konjen bisa memfasilitasi pertemuan BP Batam dengan pihak SCI di Jepang.
"Kami akan ke Konjen Jepang di Medan hari Senin (1/9/2013) nanti. Itu sesuai jawaban dari Dubes di Jakarta. Kami akan bahas PT SCI ini, minta difasilitasilah sama mereka," ujar pria yang akrab di sapa Djoko itu, kemarin.
Menurutnya, pihak BP Batam sudah mengirim surat pemberitahuan sebelumnya mengenai kedatangan pihaknya ke Konjen Jepang itu.
"Suratnya sudah kami kirim kemarin (Selasa, 27/8/2013). Mereka langsung menjawab surat yang kami kirim. Cuma berdua saja yang berangkat ke sana, saya dengan Pak Purnomo Andi, direktur investasi," katanya.
Langkah BP Batam untuk menemui Konjen Jepang, menurutnya tak lepas dari belum diterimanya perkembangan berarti terkait kasus SCI di Kedubes Jepang.
"Belum ada jawaban yang dari Dubes di Jepang. Nah, dari Kedubes Jakarta disuruhnya ke sana. Inikan bentuk upaya kami akan melakukan segala cara untuk bisa bertemu dengan manajemen PT SCI," ungkapnya.
Selain minta difasilitasikan sebuah pertemuan, pihaknya juga berharap Konjen Jepang bisa memberikan langkah langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan yang bergedung di Kawasan Tunas Industri itu.
"Kita tunggu hasilnya sajalah seperti apa nanti. Mudah mudahan ada jalan terbaiklah," kata Djoko.
Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Ir Dwi Djoko Wiwoho, berharap Konjen bisa memfasilitasi pertemuan BP Batam dengan pihak SCI di Jepang.
"Kami akan ke Konjen Jepang di Medan hari Senin (1/9/2013) nanti. Itu sesuai jawaban dari Dubes di Jakarta. Kami akan bahas PT SCI ini, minta difasilitasilah sama mereka," ujar pria yang akrab di sapa Djoko itu, kemarin.
Menurutnya, pihak BP Batam sudah mengirim surat pemberitahuan sebelumnya mengenai kedatangan pihaknya ke Konjen Jepang itu.
"Suratnya sudah kami kirim kemarin (Selasa, 27/8/2013). Mereka langsung menjawab surat yang kami kirim. Cuma berdua saja yang berangkat ke sana, saya dengan Pak Purnomo Andi, direktur investasi," katanya.
Langkah BP Batam untuk menemui Konjen Jepang, menurutnya tak lepas dari belum diterimanya perkembangan berarti terkait kasus SCI di Kedubes Jepang.
"Belum ada jawaban yang dari Dubes di Jepang. Nah, dari Kedubes Jakarta disuruhnya ke sana. Inikan bentuk upaya kami akan melakukan segala cara untuk bisa bertemu dengan manajemen PT SCI," ungkapnya.
Selain minta difasilitasikan sebuah pertemuan, pihaknya juga berharap Konjen Jepang bisa memberikan langkah langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan yang bergedung di Kawasan Tunas Industri itu.
"Kita tunggu hasilnya sajalah seperti apa nanti. Mudah mudahan ada jalan terbaiklah," kata Djoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar