Sabtu, 6 April 2013 (sumber : ANTARA)
Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana membangun landas pacu kedua di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk mengatasi jumlah penerbangan yang terus meningkat.
"Selain jumlah penerbangan semakin banyak, saat ini di Bandara Hang Nadim juga dibangun hanggar Lion Grup dengan kapasitas hingga 28 pesawat yang akan membuat landas pacu bandara semakin padat," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
Selain Lion Grup, kata dia, PT Ilthabi juga akan membangun industri penerbangan pada lahan seluas 100 hektare di kawasan Hang Nadim, Batam.
"Jika semua sudah dibangun maka tidak akan mungkin satu landas pacu bisa digunakan semua pesawat, jadi perlu landas pacu baru yang akan dibangun sejajar dengan landasan yang sudah ada," kata dia.
Ia menyebutkan pada pagi hingga sekitar pukul 10.30 WIB dan sore hari sekitar pukul 16.00 - 17.00 WIB, pesawat yang akan lepas landas dari Bandara Internasional Hang Nadim harus antre cukup lama.
Hal tersebut terjadi karena di Hang Nadim Batam juga terdapat sekolah penerbangan dengan dua pesawat yang setiap pagi dioperasikan oleh para siswanya.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan setiap hari jumlah penerbangan di bandara yang memiliki landas pacu terpanjang di ASEAN tersebut mencapai sekitar 110 kali.
"Kepadatan sangat nampak pada pagi dan sore hari. Antrean saat akan lepas landas sudah nampak hingga tiga sampai empat pesawat," kata dia.
Deputi Satu Bidang Pengusahaan Sarana Badan Pengusahaan (BP) Batam, I Wayan Subawa sebelumnya mengatakan akan membangun Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada 2015, untuk mengatasi lonjakan jumlah penumpang.
"Pembangunan akan dimulai pada 2015 karena kami memperkirakan dalam dua tahun ke depan kapasitas Bandara Hang Nadim Batam tidak akan mampu lagi menampung jumlah penumpang," kata dia.
Jumlah penumpang pesawat bandara tersebut dalam tiga tahun terakhir sudah melebihi daya tampung wajar terminal. Pada 2010, jumlah penumpang mencapai 3,33 juta orang sementara pada 2011 dan 2012 jumlahnya diperkirakan lebih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar