Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 23 April 2013

TUJUH INVESTOR BERMINAT BANGUN KAWASAN WISATA REMPANG

Senin, 22/4/2013  (sumber : ANTARA

Tujuh perusahaan berminat membangun fasilitas wisata di kawasan Rempang dan Galang di Batam, Kepulauan Riau, meski hingga kini kawasan tersebut belum bisa dikelola.

"Sudah banyak investor yang meminati Rempang dan Galang. Namun karena perubahan statusnya masih berada di Kementerian Kehutanan, kami belum bisa mengalokasikan lahan kawasan tersebut," kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin.

Ia mengatakan, berdasarkan tata ruang wilayah Remapang dan Galang sebagian besar memang diperuntukkan bagi kawasan wisata.

"Alokasi lahan baru akan diberikan jika statusnya sudah jelas. Saat ini tujuh pengajuan untuk hotel dan resor tersebut masih kami pending," kata dia.

Ilham mengatakan, BP Batam juga akan melakukan verifikasi terhadap lahan-lahan yang sebagian dimiliki oleh masyarakat yang mengaku mendiami daerah tersebut sejak sebelum BP Batam berdiri.

"Kami akan kerja dengan badan arsip nasional untuk memferivikasinya. Kami ingin semua lahan yang akan dialokasikan untuk investor merupakan lahan yang bebas kepemilikan," kata Ilham.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri sebelumnya mengatakan puluhan usaha pariwisata antre pengurusan izin pembangunan hotel, restoran dan bidang wisata lainnya di Kawasan Rempang dan Galang.

"Yang sudah mengurus izin ada puluhan, tapi semuanya terkendala karena status lahan belum selesai," kata dia.

Saat ini, status lahan di Pulau Rempang, Pulau Galang dan pulau-pulau kecil di antara keduanya yang terhubung rangkaian Jembatan Barelang belum jelas. HPL dari pemerintah pusat belum turun ke Badan Pengusahaan Batam atau Pemerintah Kota Batam.

"Di antara puluhan pengusaha yang mengajukan izin, yaitu tiga hotel dan resort, belasan rumah makan, belasan usaha agrowisata dan pengelolaan wisata bahari," kata Yusfa.

Gubernur Kepulauan Riau M Sani mengatakan padu serasi hutan di Rempang-Galang sudah selesai. Namun masalah status memang belum selesai.

Ia berharap, masalah status Rempang-Galang segera selesai karena banyak pengusaha yang tertarik mengembangkan kawasan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar