Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 23 April 2013

INVESTASI KINCLONG: BP Batam Catat Tambahan Investor Baru US$124,6 Juta

Senin, 22 April 2013 (sumber : Bisnis Kepri)




BATAM- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menilai realisasi investasi asing di FTZ Batam sepanjang triwulan I 2013 menunjukkan tren positif dengan capaian nilai investasi US$124,6 juta.

Berdasarkan laporan realisasi investasi BP Batam, pada Maret 2013 nilai realisasi investasi asing di kawasan ini sebesar US$2,8 juta dengan jumlah PMA sebanyak empat perusahaan.

Adapun pada Februari nilai realisasi investasi mencapai US$7 juta dengan satu PMA dan pada Januari mencapai US$2,66 juta dengan dua PMA. Sementara dari investasi perluasan sepanjang triwulan I ini mencapai US$112 juta.

“Kami harap tren positif pada awal 2013 terus bertahan hingga akhir tahun. Keamanan Kota Batam menjadi pertimbangan utama investor untuk menanamkan modal,” ujar Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan, Senin (22/4/2013).

Ilham menjelaskan pada Maret ini empat perusahaan menanamkan modalnya di bidang  bidang industri peralatan listrik rumah tangga, peralatan elektrotermal rumah tangga, dan pariwisata.

Perusahaan tersebut berasal dari Jerman, Singapura-Indonesia, British Virgin Island, dan konsorsium Inggris-Australia-Indonesia.

“Perusahaan-perusahaan tersebut sudah mulai beroperasi dan mampu menyerap 3.723 orang tenaga kerja lokal baru,” kata dia.

Ilham mengatakan hingga Maret 2013 sudah ada 33 perusahaan yang merealisasikan investasi di Batam. Dari jumlah tersebut sebagian merupakan perusahaan yang baru masuk Batam dan sebagian perusahaan lama yang melakukan perluasan usaha.

Adapun Industri penunjang migas dan pembuatan serta perbaikan kapal masih menjadi sektor paling diminati dibanding sektor lain.

Disamping itu, BP Batam juga menyatakan saat ini tujuh investor mengincar untuk masuk dalam pemanfaatan lahan di kawasan Rempang-Galang.

Namun saat ini sudah tujuh investor, mengantri untuk masuk Relang namun masih terhambat belum diputuskannya pembebasan hutan lindung di kawasan tersebut. Ketujuh investor itu sudah mengajukan lahan di tujuh lokasi di Relang. Hanya saja, berkas permohonan rencana investasi itu masih tertahan.

Menurut Ilham  ketujuh perusahaan itu mengajukan aplikasi investasi di Relang, untuk hotel dan resort. Hanya saja, dia enggan membeberkan perusahaan-perusahaan dimaksud.

“Perusahaan parawisata mengajukan untuk resort dan hotel. Karena disana pantai lebih bagus,” kata dia. (k17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar