Kamis, 18/4/2013 (sumber : ANTARA)
Badan Pengusahaan Batam mencatat pada
Januari hingga Maret 2013 terdapat 33 perusahaan yang menanamkan modal
di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam, Kepulauan Riau.
"Ada 20 perusahaan baru yang berinvestasi di Batam. Sedangkan 13
perusahaan yang sudah lebih dulu berada di Batam juga menambah investasi
untuk perluasan," kata Kepala Seksi Humas BP Batam Yudi H Purdaya di
Batam, Kamis.
Ia mengatakan, perusahaan yang menanamkan
modal tersebut berasal dari beberapa negara kawasan Asia Pasifik, Eropa,
Amerika dan Australia.
Sektor yang dimintai, kata dia,
bidang Pakaian jadi, pembuat dan perbaikan kapal, alat dan perlengkapan
kapal layar, jasa penunjang industri minyak dan gas, mesin pertambangan,
industri barang dari karet dan sewa guna usaha.
"Batam
masih kondusif dan menjadi salah satu tujuan investasi unggulan karena
berbagai kemudahaan yang diberikan daerah FTZ," kata Yudi.
Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam Ilham Eka
Hartawan sebelumnya mengatakan, Badan Pengusahaan (BP) Batam menargetkan
sebanyak 90 pengusaha asing berinvestasi di kawasan perdagangan dan
pelabuhan bebas Batam (FTZ) dengan nilai investasi minimal 350 juta
dolar AS.
"Kami yakin target tersebut terpenuhi, karena pada
2012 investasi menyentuh angka 300 juta dolar AS sementara targetnya
hanya 200 juta dolar AS," kata dia.
Ia mengatakan,
negara-negara kawasan Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan,
China, Taiwan, Jepang masih menjadi negara paling banyak berinvestasi di
Batam.
"Target utama tahun ini masih kawasan Asia, namun
tidak menutup kemungkinan promosi juga dilakukan di wilayah Amerika,
Eropa, dan Afrika," kata Ilham.
Ilham mengatakan, bidang
usaha, elektronik, manufaktur, galangan kapal dan industri penunjang
migas masih menjadi sektor yang diharapkan mampu mendatangkan investasi
asing dengan niali tinggi.
Selain sektor tersebut, kata
Ilham, sektor jasa dan perdagangan juga diharapkan menyumbang investasi
di Batam. Karena pada 2012, angka investasi sektor tersebut cukup
tinggi.
"Kami berharap keamanan di Batam pada 2013 tetap
terjaga karena faktor keamanan menjadi pertimbangan utama calon investor
yang akan menanamkan modal di Batam," kata Ilham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar