Info Barelang
Selasa, 19 Februari 2013
Realisasi Investasi di Atas Ekspektasi
Target sebesar itu diharapkan hanya dari investor asing atau Penanaman Modal Asing (PMA), belum termasuk dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Target investasi itu diharapkan diperoleh dari 90 PMA pada 2013.
Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, target investasi yang dicanangkan itu akan diperoleh dari usaha tetap atau realisasi, perluasan, dan approval (aplikasi).
”Target tahun ini meningkat karena capaian tahun lalu melebihi ekspektasi awal BP Batam,” ujar Ilham, Senin (19/2).
Target tahun ini meningkat karena tahun lalu pencapaian sekitar 300 juta dolar AS (sekitar Rp2,88 triliun). Padahal, di awal 2012, target mereka hanya 200 juta dolar AS. Yang terealisasi melebihi target 100 juta dolar AS.
Tapi dari sisi jumlah investor asing yang masuk, menurun dari 100 investor.
”Total investasi asing tahun lalu mencapai 300 juta dolar AS. Itu mulai realisasi, perluasan dan aplikasi. Jadi melewati target,” sambungnya.
Terkait dengan sektor bidang usaha yang diperkirakan memberikan sumbangan terbesar, di antaranya bidang elektronik, manufaktur, galangan kapal dan industri penunjang migas.
”Jasa dan perdagangan tetap juga,” ujar Ilham.
Namun, masih ada kendala dalam di daerah FTZ ini, yakni kepastikan hukum terkait dengan peraturan-peraturan yang kerap berubah. Kondisi ini diakui akan membingungkan pengusaha asing dan lembaga pemerintah di daerah.
”Kepastian hukum kendala investasi yang harus dihadapi investor di FTZ Batam pada tahun ini,” cetusnya.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan, untuk mencapai target investasi itu, pihaknya menggencarkan promosi investasi. Selain promosi langsung, juga akan dilakukan kerja sama dengan Kedutaan Besar RI dan kamar dagang asing di negara yang potensial mendatangkan investor.
”Ini dilakukan dalam mencapai target investasi 2013 ini,” imbuhnya.
Djoko berharap, dubes negara lain membawa investor ke Batam. Dengan demikian, BP Batam lebih hemat bekerja sama dengan dubes asing. Dubes negara asing akan membantu menyampaikan roadmap dan perkembangan Batam hingga 2025.
”KBRI di negara lain juga kita sampaikan soal keuntungan investasi di kawasan FTZ Batam,” jelasnya.(ZAKMI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar