Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 13 Februari 2013

PROYEK KERETA API BATAM: Nilai Investasi Rp2,4 Triliun, Korsel Minat Ikut Tender

Senin, 11 Februari 2013  (sumber : Bisnis Kepri)

BISNIS-KEPRI.COM, BATAM–Korea Selatan semakin agresif menunjukkan minat untuk ikut masuk sebagai investor dalam sejumlah proyek infrastruktur di Batam.

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan perusahaan Korea Selatan berpeluang mengikuti tender pembangunan jalur kereta api penumpang di Batam yang menghubungkan Bandara Hang Nadim-Batu Ampar dan Batam Center-Tanjung Uncang. Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp2,4 triliun.

Saat ini pihak Korsel sudah memegang studi kelayakan pembangunan kereta api di Batam yang rencananya memasuki persiapan tender pertengahan tahun ini.

“Pengusaha Korea Selatan sudah meminta studi kelayakannya. Korsel gencar ikut proyek infrastruktur, sebelumnya mereka sudah melihat proyek Jembatan Babin dan Waste Water Treatment,” ujarnya, Senin (11/2/2013).

Dia mengatakan proyek kereta api di Batam selain memasuki persiapan tender, penyusunan Detail Engineering Design (DED) juga diperkirakan selesai tahun ini.

Sehingga langkah selanjutnya adalah mencari investor yang mau membangun jalur kereta api yang ditargetkan beroperasi pada 2017. Selain itu langkah berikutnya adalah BP Batam membentuk badan pengelola kereta api.

Dua koridor yakni Bandara Hang Nadim-Batu Ampar akan dibangn sepanjang 19,6 km dan Batam Center-Tanjung Uncang 17,7 km. Diperkirakan keduanya menelan dana Rp2,4 triliun.

“Sejauh ini baru Korsel yang menyatakan minat,” kata dia.

Ilham menegaskan jalur kereta api yang sebelumnya digagas Kemenhub dengan total panjang 60 km tersebut guna mengantisipasi kemacetan kendaraan.

Hal itu menegaskan bahwa jalur kereta tersebut nantinya hanya akan digunakan untk kereta penumpang.
“Bukan untuk barang, untuk mengangkut penumpang yakni pekerja,” katanya.

Ilham menambahkan, selain proyek kereta api, pihak Korsel juga sudah menjajaki studi kelayakan proyek Jembatan-Bintan dan Waste Water Treatment Plant saat kunjungan Dubes Korsel untuk Indonesia akhir tahun lalu.(k17/yop)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar