Senin, 25 Februari 2013 (sumber : Batam Pos)
PT Batam Maritime Centre, anggota dari grup Drydocks
World, perusahaan terbesar yang bergerak di bidang fabrikasi kelautan
di daerah ini, telah menandatangani nota kesepakatan (Memorandum of
Understanding/MoU) dengan perusahaan Indonesia PT Bina Bangun Bahari,
perusahaan yang bergerak di bidang teknik rancang bangun, konstruksi,
dan prasarana untuk melaksanakan kesepakatan kerja sama dalam mengelola
pembangunan di Batam, Indonesia, beberapa waktu lalu.
Seperti yang dilansir pihak Drydocks di situs resminya, pihak perusahaan sangat tertarik untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia.
“Kami sangat senang dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia, yang merupakan salah satu negara Asia yang pertumbuhan ekonominya begitu pesat di dunia dengan potensi yang begitu luas, dilihat berdasarkan perkembangan penduduknya yang begitu besar, yang berdampak pada meningkatkan pemakaian energi dan memperluas perdagangan serta investasi.”
Agar bisa menjaga dan mendukung pertumbuhan ekonominya, Indonesia memerlukan adanya pembangunan yang pesat di bidang infrastruktur dan industri.
“Melihat peluang ini, kami melanjutkan ketertarikan kami ikut serta dalam pembangunan daerah ini dan memperpanjang dukungan kami dalam peningkatan infrastruktur untuk mendukung sektor produksi swasta maupun nasional.
MoU ini akan dijalankan oleh sebuah tim yang anggotanya berasal dari kedua perusahaan. “Nantinya segera akan dibuat sebuah kerangka bersama untuk melaksanakan proyek ini. Kerja sama ini diperkirakan akan membawa investasi baru sekitar USD 2,5 miliar, yang nantinya akan memberikan kontribusi dalam program pembangunan ekonomi Indonesia.” (jos)
Seperti yang dilansir pihak Drydocks di situs resminya, pihak perusahaan sangat tertarik untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia.
“Kami sangat senang dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia, yang merupakan salah satu negara Asia yang pertumbuhan ekonominya begitu pesat di dunia dengan potensi yang begitu luas, dilihat berdasarkan perkembangan penduduknya yang begitu besar, yang berdampak pada meningkatkan pemakaian energi dan memperluas perdagangan serta investasi.”
Agar bisa menjaga dan mendukung pertumbuhan ekonominya, Indonesia memerlukan adanya pembangunan yang pesat di bidang infrastruktur dan industri.
“Melihat peluang ini, kami melanjutkan ketertarikan kami ikut serta dalam pembangunan daerah ini dan memperpanjang dukungan kami dalam peningkatan infrastruktur untuk mendukung sektor produksi swasta maupun nasional.
MoU ini akan dijalankan oleh sebuah tim yang anggotanya berasal dari kedua perusahaan. “Nantinya segera akan dibuat sebuah kerangka bersama untuk melaksanakan proyek ini. Kerja sama ini diperkirakan akan membawa investasi baru sekitar USD 2,5 miliar, yang nantinya akan memberikan kontribusi dalam program pembangunan ekonomi Indonesia.” (jos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar