Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 28 Februari 2013

Banyak Cut and Fill di Batam Tanpa Drainase

Rabu, 27 Februari 2013  (sumber : Batam Pos)
 
Wali Kkota Batam Ahmad Dahlan dan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengadakan pertemuan tertutup di gedung BP Batam membahas masalah banjir yang terjadi siang tadi (27/2). Dari pertemuan disepakati BP Batam dan Pemko Batam membentuk tim kecil untuk mengawasi cut and fill di Batam. Ini dikarenakan banyaknya cut and fill di Batam yang tidak disertai dengan drainase dan tampungan air.

Banjir

Hal tersebut disampaikan Ahmad Dahlan usai pertemuan tersebut. Menurutnya, tim kecil ini akan mengawasi pemotongan lahan yang ada di Batam. Tim ini terdiri dari Ditpam dan Satpol PP. Bahkan kepada tim ini diharapkan untuk lebih aktif saat terjadinya hujan.

“Pak Mustafa dan saya sudah sepakat mengenai hal ini. Ini untuk mencegah banjir yang terus terjadi di Batam. Kita ketahui bahwa genangan banjir di Batam banyak terjadi di lokasi yang tidak jauh dari cut and fill, setelah kita datangi ternyata banyak pengusaha nakal yang melakukan pemotongan lahan itu tidak membangun drainase dan buangan air saat hujan,” kata Dahlan.
Dahlan mengaku jika tim kecil ini masih menemukan adanya cut and fill yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan, maka BP Batam sudah sepakat akan melakukan tindakan tegas. Tindakan yang dimaksud mulai dari memberikan peringatan hingga pencabutan izin dan lahan.
“Seperti yang terjadi di lahan di dekat Batamindo, izinnya sudah dicabut. Memang itu sudah pantas, karena drainasenya tidak ada, sehingga saat turun hujan warga di Kampung Aceh yang terkena imbasnya,”katanya.
Dalam izin cut and fill baru dari BP Batam pun kini akan terhubung secara online ke Pemko Batam. Ini disepakati agar Pemko Batam bisa turut langsung mengawasi. Izin ini akan terhubung ke tiga SKPD yakni di Bapedalda, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota.
“Semua izin baru pemotongan lahan dari BP Batam akan kita ketahui lokasinya dengan terhubungnya sistem online ini. Dengan begitu tim bisa langsung mengawasinya,” Kata Dahlan.
Tim kecil pengawasan dan penanganan banjir ini akan mulai bekerja awal Maret mendatang. Ini juga dibentuk agar para pengusaha tidak hanya perduli dengan keuntungannya tetapi juga dengan kondisi dan keadaan masyarakat sekitarnya. (ian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar