Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 27 Februari 2013

Ekspansi Bisnis Drydocks Rp24 Triliun

MEGA PROYEK: Pembuatan alat pengeboran minyak lepas pantai menjadi salah satu mega proyek yang ditangani Drydocks.
MEGA PROYEK: Pembuatan alat pengeboran minyak lepas pantai menjadi salah satu mega proyek yang ditangani Drydocks.

PERUSAHAAN galangan kapal Drydocks World and Maritime World (DWMW) Tanjunguncang yang sempat bergejolak beberapa tahun lalu, kini mulai bangkit kembali.

Perusahaan asal Dubai ini akan mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan membangun sebuah perusahaan baru yakni Batam Maritim Center di atas lahan seluas 178 hektare di Batam. Drydock akan mengucurkan anggaran sekitar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp24 triliun dengan kurs Rp9.600 per US$.

Walau Memorandum of Understanding (MoU) joint venture antara Drydocks World and Maritime World-Dubai, PEA dan PT Bina Bangun Bahari (BBB), Indonesia (grup dari perusahaan Sentra Bangun Harmoni) sudah ditandatangani di Dubai, namun Badan Pengusahaan (BP) Batam, masih menunggu pengurusan aplikasinya.

”Kami masih menunggu implementasi pengurusan aplikasi rencana perluasan investasinya,” ujar Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Selasa (26/2).

Walau sudah ada penandatanganan kesepakatan join venture dengan perusahaan engineering asal Indonesia, namun BP Batam masih mempelajari rencana Drydock itu.

“Lahan yang dimiliki itu diproyeksikan untuk pengembangan infrastruktur, industri dan energi,” tambahnya.
Ilham berharap, perlu kesiapan industri penunjang yang diperkirakan terkena efek dari perluasan investasi tersebut.

”Perlu langkah antisipasi untuk mendorong percepatan perluasan investasi tersebut,” sambungnya.

Antisipasi dimaksud, diantaranya terkait dengan ketersediaan tenaga kerja. Dia berharap, Pemko Batam, mendorong ketersediaan tenaga kerja. Energi listrik diakui juga menjadi perhatian BP Batam.

”Perlu antisipasi menjawab kebutuhan tenaga kerja. Kita bersama akan memperhatikan infrastruktur penunjang investasi, terutama jalan menuju kawasan industri dan pelabuhan,” ungkap Ilham.(MARTUA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar