Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Australia memberi kabar bagus untuk Batam. KBRI menyampaikan
ketertarikan pengusaha Australia membangun pabrik perhiasan di Batam.
Terkait dengan keinginan tersebut, pengusaha yang belum disebutkan
namanya itu juga sudah menyampaikan kebutuhan lahan mereka untuk
membangun pabrik tersebut.
Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Batam (BP
Batam), Ilham Eka Hartawan, rencana pengusaha Australia itu disampaikan
kepada pihaknya melalui faks. Perusahaan itu disebutkan merupakan
perusahaan asal Queensland, Australia.
“Mereka akan menjajaki pembangunan pabrik perhiasan. Mereka ingin
tahu status Free Trade Zone (FTZ) di sini dan juga lahan yang akan
digunakan,” Ilham kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (13/2).
Hanya saja, berapa luas lahan yang dibutuhkan belum diketahui. Lebih
jelasnya, rencana itu akan diketahui saat pengusaha Australia itu ke
Batam. Rencananya, mereka akan hadir awal Maret 2013 ini.
“Mereka membangun pabrik pembuatan perhiasan. Bahan bakunya, batu
oval mentah. Hasil pabrik itu nantinya akan dipasarkan ke dunia
internasional,” beber Ilham.
Selain soal lahan, mereka juga akan memperhatikan ketersediaan tenaga
kerja lokal untuk mengisi posisi tertentu. Investor membutuhkan tenaga
kerja terampil untuk mengisi posisi pembuatan perhiasan.
“Mereka juga akan mengembangkan tenaga kerja lokal untuk pembuatan perhiasan. Soal jumlahnya belum disampaikan,” imbuhnya.(mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar