Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 26 Juli 2011

Ruslan Kasbulatov Sanggah Pernyataan Wakil Presiden Direktur PT ATB Benny

Tribun Batam - Senin, 25 Juli 2011

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- "Aku nggak mau ribut lagi. Ini sudah mau bulan puasa. Tapi kalau Benny bilang nggak ada di sana (Restoran Kazu) waktu itu, berarti yang datang waktu itu hantunya Benny".

Inilah kalimat yang meluncur dari mulut Wakil Ketua I DPRD Batam,

Ruslan Kasbulatov menjawab sanggahan Wakil Presiden Direktur PT ATB Benny Andrianto di media massa, kemarin. Pernyataan ini diucapkan politisi PDI Perjuangan tersebut kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Kantor DPRD Batam, Senin (25/7/2011).

Perang statement ini bermula ketika Rabu 20 Juli lalu Ruslan mengungkap upaya suap PT ATB terhadap empat unsur pimpinan dewan demi melancarkan rencana kenaikan tarif air ATB senilai 6,5 persen terhitung 1 Agustus mendatang. Pernyataan ini disampaikan Ruslan di hadapan puluhan pekerja yang sedang melakukan aksi demo menolak kenaikan tarif air di Kantor DPRD.

Upaya suap ini, menurut Ruslan, dilancarkan pada pertemuan di Restoran Kazu yang berlokasi di samping KIA Motors Raden Patah. Atau tepat di pertigaan lampu merah Jalan Teuku Umar, Jalan Raden Patah, dan Jalan Imam Bonjol.

"Benny menawarkan akan memberi sejumlah uang sebagai dana sosialisasi. Tapi saya langsung menolaknya," kata Ruslan saat itu.

Pernyataan Ruslan ini juga dibantah oleh ketiga unsur pimpinan lain, Surya Sardi, Zainal Abidin, dan Aris Hardy Halim. Bantahan juga diutarakan oleh Benny Andrianto yang disebut Ruslan telah berupaya menyuapnya.

"Nggak ada pertemuan itu. Saya hargai setiap masukan. Akan tetapi secara logika tidak masuk akal. Untuk apa kami keluarkan ratusan juta hanya untuk kenaikan 6,5 persen," kata Benny.

Benny mengaku pada Senin (18/7/2011) yang dimaksud Ruslan, dirinya sedang berada di rumah karena baru pulang dari dinas luar kota. Meski diakuinya pada malam hari ia memang keluar bersama keluarganya. Benny juga mengakui bahwa restoran Kazu yang menyuguhkan suasana dan masakan Jepang ini merupakan salah satu restoran langganan yang suka ia datangi.

Ruslan menyayangkan dirinya tidak lebih dulu mengiyakan tawaran Benny tersebut. Karena jika uang yang ditawarkan tersebut sudah di tangannya, maka bisa ia jadikan sebagai alat bukti upaya suap yang dilakukan oleh ATB.

"Nyesel juga nggak saya ambil dulu waktu itu. Jadi nggak bisa dibuktikan. Kalau sekedar upaya suap ini kan lemah di mata hukum. Karena belum terjadi," kata Ruslan.

Meski ketika di hadapan pendemo Rabu lalu, Ruslan mengaku bahwa ia sudah menginformasikan kepada pihak Kejaksaan Negeri Batam atas upaya suap tersebut. Namun informasi ini ia sampaikan hanya sebatas informal saja, tidak secara tertulis atau laporan resmi.

Sementara itu, tiga orang karyawan Kazu Restoran yang ditemui Senin (25/7/2011) sore mengaku tidak pernah menerima reservasi atas nama Benny Andrianto atau ATB pada Senin lalu.

"Minggu lalu nggak ada ya. Kalau ATB juga sudah lama nggak ada," kata salah seorang pelayan yang dibenarkan dua teman lainnya.

Editor : dedy suwadha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar