Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 08 Juli 2011

Oknum BP Batam Lobi Ketua Fraksi

(sumber Haluan Kepri)
Kamis, 07 July 2011

Kasus Dugaan Suap Pansus Janda Berhias
BATAM CENTRE- Pemeriksaan terhadap sejumlah anggota DPRD Kota Batam terkait dugaan suap dalam pembentukan panitia khusus (Pansus) Pulau janda Berhias, terus berlanjut. Fakta terakhir, diketahui bahwa dalam upaya pemberian suap, oknum Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan lobi-lobi kepada masing-masing ketua fraksi di DPRD Kota Batam.

Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Batam, Muhammad Mussofa mengatakan, sejauh ini sudah dua anggota dewan yang diperiksa BK yakni anggota Komisi I dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Riki Syolihin dan Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Ricky Indrakari.

Kata Mussofa, berdasarkan keterangan yang disampaikan Ricky Indrakari, memang benar ada indikasi penyuapan yang dilakukan oleh oknum BP Batam terhadap sejumlah anggota dewan. Tujuan suap itu, agar Pansus Pulau Janda Berhias tidak jadi dibentuk. Seperti diketahui, pansus tersebut akhirnya kandas dalam rapat paripurna meski sebelumnya dalam rapat pimpinan, mayoritas menyatakan setuju membentuk pansus.

"Dari keterangan yang disampaikan oleh Pak Ricky Indrakari kepada kami (BK), bahwa dia pernah bertemu dengan dua orang ketua fraksi. Dan keduanya (ketua fraksi) itu menyatakan kepada Ricky bahwa mereka pernah dihubungi oleh salah seorang oknum pejabat BP Batam, dan nantinya ada "sesuatu" yang akan diberikan kepada masing-masing anggota fraksi," jelas Mussofa meniru pengakuan Ricky Indrakari saat diperiksa BK, Rabu (6/7). Kata Mussofa, Ricky Indrakari diperiksa BK sekitar dua minggu lalu.

Untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan terkait kasus dugaan suap ini, kata Mussofa, dalam waktu dekat BK akan memeriksa dua orang ketua fraksi di DPRD Kota Batam. Namun Mussofa enggan menyebutkan nama kedua orang ketua fraksi tersebut.

Selain itu, BK juga sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Aris Hardi Halim. Pemeriksaan atas anggota F-PKS itu akan dilakukan pekan depan. Kata dia, pemeriksaan terhadap Ricky dan Aris, merupakan tindak lanjut hasil pemeriksaan terhadap Riki Syolihin.

"Insyah Allah, pekan depan kami periksa Pak Wakil Ketua III Aris Hardi Halim. Setelah itu, kami akan mengagendakan kembali untuk melakukan pemeriksaan terhadap dua orang ketua fraksi," kata Mussofa.

Seperti diketahui, kasus dugaan suap ini muncul ke permukaan setelah Pansus Pulau Janda Berhias kandas dalam rapat paripurna yang digelar Senin (11/4) lalu. Dalam paripurna itu, lima dari sembilan fraksi di DPRD menyatakan menolak.

Kelima fraksi yang menolak antara lain Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi PDIP, dan Fraksi Hanura. Sementara fraksi pendukung hanya tiga, Yakni Fraksi PKN, Fraksi PPP Plus dan Fraksi PKS. Sedangkan Fraksi PAN memilih abstain.

Tak lama kemudian, anggota Fraksi PKB Riki Syolihin bernyanyi ke media. Ia melontarkan pernyataan bahwa kandasnya pansus tersebut karena sejumlah anggota dewan sudah menerima uang suap dari BP Batam. Besar uang suap itu bervariasi untuk masing-masing anggota dewan, mulai Rp5 juta sampai Rp25 juta. (lim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar