(sumber Antara)
* Copyright:ANTARA
Tanjungpinang, 2/7 (ANTARA) - Nilai impor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau pada April 2011 mencapai 1.015,27 juta dolar Amerika atau naik 11,02 persen bila dibandingkan dengan kondisi satu bulan sebelumnya.
Nilai impor selama April terdiri dari impor migas sebesar 152,52 atau 15,02 persen dan impor nonmigas sebesar 862,75 juta atau 84,98 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Syafril Said, di Tanjungpinang, Sabtu.
"Nilai impor Kepri pada saat itu naik sebesar 100,81 juta dolar Amerika atau naik 11,02 persen bila dibanding impor Maret 2011," ungkapnya.
Syafril mengemukakan, kenaikan impor Kepri disebabkan oleh naiknya impor komoditas migas sebesar 18,85 persen atau 24,18 juta dolar Amerika dan 9,75 persen atau 76,63 juta dolar Amerika.
Bila dibanding dengan nilai impor pada bulan April 2010, nilai impor Kepri pada April 2011 juga naik sebesar 192,51 juta dolar Amerika atau 23,40 persen.
"Kondisi itu disebabkan oleh naiknya impor komoditas migas 223,17 persen atau 105,33 juta dolar Amerika dan nonmigas 11,24 persen atau 87,18 juta dolar Amerika," ujarnya.
Golongan barang impor nonmigas Kepri terbesar selama April 2011 adalah mesin atau peralatan listrik sebesar 277,31 juta dolar Amerika, atau 32,14 persen dari total impor nonmigas.
Golongan barang impor nonmigas Kepri lainnya selama April 2011 yang mempunyai peran cukup besar adalah golongan barang mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 155,78 juta dolar Amerika dengan peranannya sebesar 18,06 persen, besi dan baja sebesar 108,16 juta dolar Amerika (12,54 persen), benda-benda dari besi dan baja dengan nilai 95,41 dolar Amerika juta (11,06 persen) dan plastik dan barang dari plastik sebesar 52,28 juta dolar Amerika dengan peranan 6,06 persen.
Selain itu, kata dia, barang impor nonmigas lain yang memiliki peranan penting terhadap impor Kepri adalah perangkat optik sebesar 21,56 juta dolar Amerika 2,50 persen, tembaga 13,07 juta dolar Amerika (1,52 persen), almunium 13,04 juta dolar Amerika (1,51 persen, kendaraan dan bagiannya 12,73 juta dolar Amerika (1,48 persen), dan kapas sebesar 10,04 juta dolar Amerika dengan peranan 1,16 persen.
"Golongan barang lainnya hanya memberikan konstribusi sebesar 11,98 persen dari total impor nonmigas Kepri selama April 2011," ujarnya.
Pelabuhan bongkar barang impor terbesar adalah pelabuhan Batu Ampar Batam sebesar 495,45 juta dolar Amerika, disusul Pelabuhan Sekupang Batam 249,75 juta dolar Amerika dan Pelabuhan Tanjung Uban Bintan 120,41 juta dolar Amerika.
"Konstribusi ketiga pelabuhan tersebut terhadap impor Kepri selama April 2011 mencapai 85,26 persen," katanya.
Syafril mengatakan, impor Kepri pada saat itu yang terbesar berasal dari Singapura dengan nilai sebesar 480,10 juta dolar Amerika atau 47,29 persen dari keseluruhan impor Kepri. Impor dari negara Singapura naik sebesar 7,23 persen dibanding nilai impor bulan sebelumnya.
Impor dari China menempati urutan kedua pada bulan April 2011 dengan nilai 100,82 juta dolar Amerika atau 9,93 persen. Impor dari negara China pada saat itu turun sebesar 9,80 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara Malaysia merupakan negara pemasok barang impor ke Kepri terbesar ketiga selama April 2011 dengan nilai impor sebesar 93,69 juta dolar Amerika atau 9,23 persen. Impor dari negara Malaysia pada saat itu naik sebesar 47,73 persen dibanding bulan sebelumnya.
Jepang merupakan negara pemasok barang impor ke Kepri terbesar keempat selama April 2011 dengan nilai impor sebesar 77,71 juta dolar Amerika atau 7,65 persen. Impor dari negara Jepang pada April 2011 turun sebesar 19,22 persen dibanding bulan sebelumnya.
(T.KR-NP/B/A013/A013) 02-07-2011 17:43:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar