Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 05 Juli 2011

PT ACI Tanam Investasi 17 Juta Dolar AS di Batam

Tribun Batam - Senin, 4 Juli 2011

Laporan Muhammad Ikhsan, Wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Satu lagi perusahaan investasi asal Malaysia, PT Asia Cocoa Indonesia (ACI) membuka pabriknya di Batam. Perusahaan pabrik pengolahan Kakao di bawah grup Guan Chong Bhd ini menanamkan investasinya hampir 17 Juta Dolar AS.

Peresmian hari ini, Senin (4/7) menurut rencana akan dihadiri Gubernur Kepri HM Sani, Wagub Soreyo Respationo serta Walikota Batam Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan.

Berlokasi di Kawasan Industri Tunas, Batam Centre PT. ACI ini akan memproduksi setidaknya hingga 2 ton raw material pengolahan kakao per hari untuk dijadikan bahan produksi makanan.


Victor Woong selaku Senior Maintenance Engineer, PT ACI mengungkapkan pabrik seluas 8 hektar ini akan bisa memproduksi Kakao untuk diekspor keseluruh penjuru dunia seperti timur tengah, Eropa , Amerika hingga pasar Asia timur.

"Tahapan ujicoba produksi akan dilakukan hingga 2012. Persiapan operasi sudah sejak bulan Maret 2013," ujar Victor, Minggu (3/7).


Perusahaan ini menurutnya menyerap 150 lebih tenaga kerja lokal dan sekitar 50 tenaga kerja untuk subkon. Selain itu untuk tenaga kerja asing dari Malaysia ada sekitar 30 orang dan 20 orang untuk tenaga konsultan. Berbagai bahan olahan Kakao seperti Cocoa Powder (bubuk coklat), Cocoa Cake (kue coklat), Cocoa Butter dan Cocoa Liquor (berupa minuman) akan diproduksi dan dipasarkan dengan dengan merk Favorich.


PT. ACI sendiri menurut Victor berada di bawah manajemen Guan Chong Bhd. Selain PT ACI perusahaan pengolahan lainnya adalah Guan Chong Manufactuter Sdn. Bhd di Malaysia. "Selain pengolahan Kakao, Guan Chong Bhd juga membawahi perusahaan direct consumable (makanan langsung jadi) yaitu GCB Food's dan GCB SC," tukasnya.


"Untuk bahan produksi Kakao olahan kita datangkan sepenuhnya dari Indonesia seperti Medan, Lampung, Surabaya dan Makassar untuk diolah di Batam," tambah Victor.(tribunnewsbatam.com/san)

Editor : Penny Sekar November
Sumber : Tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar