Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 01 Juli 2011

Kadin Carikan Investor Pelabuhan Batuampar

(sumber Batam Pos)
Friday, 24 June 2011

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri mengaku gemas dengan rencana pembangunan pelabuhan kontainer Batuampar yang belum juga ada kepastian. Kadin menilai Badan Pengusahaan (BP) Batam lamban.
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Promosi Kadin Kepri, Jadi Rajagukguk, mengatakan pihaknya siap mendatangkan investor yang sanggup membangun dan mengelola pelabuhan kontainer Batuampar. Saat ini, kata Jadi, sudah ada beberapa investor yang menawarkan diri ke Kadin.

“Ada dua investor dari China yang mengaku siap masuk. Dari Korea juga sudah ada beberapa,” kata Jadi ditemui di Johor Bahru, Malaysia, Rabu (22/6).

Jadi menjelaskan, Pelabuhan Batuampar sudah tidak ideal, baik secara fasilitas maupun kapasitas. Apalagi sejak Batam ditetapkan menjadi salah satu kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (FTZ).

Dia mengatakan, saat ini sering terjadi antrean panjang kapal-kapal kargo yang ingin bongkar muat barang di Pelabuhan Batuampar. Kondisi ini sangat merugikan para pengusaha karena sering terjadi keterlambatan pengiriman barang akibat buruknya pelayanan dan fasilitas di pelabuhan tersebut.

“Pengiriman barang itu ada deadlinenya. Kalau terlambat kargo bisa diklaim,” kata Jadi.

Soal calon investor asal Prancis yang belum juga ada kepastian, Jadi berharap ada ketegasan dari BP Batam. Jika memang perusahaan tersebut sudah tak sanggup, sebaiknya BP Batam segera tender ulang.

Diberitakan sebelumnya, kelanjutan pembangunan proyek pelabuhan kontainer di Batuampar hingga saat ini belum juga ada kepastian. Ini terjadi menyusul sikap investor Prancis, Compagnie Maritime d’Affretement-Compagnie Generale Maritime (CMA-CGM), yang hingga saat ini belum jelas.

Kepala Bagian Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, menjelaskan pihak CMA-CGM belum memastikan apakah mereka akan melanjutkan niatnya untuk membangun k sekaligus mengelola konsesi Pelabuhan Internasional Batuampar selama 50 tahun. Alasannya, saat ini ekonomi Prancis masih terpuruk akibat badai krisis global yang menerpa dunia, termasuk sebagian besar Eropa.

Namun, lanjut Djoko, BP Batam tidak akan berdiam diri dan menunggu. BP Batam hanya memberikan batas waktu hingga Agustus 2011. (par)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar