Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Sabtu, 01 Februari 2014

Kajari Bidik Korupsi Bandara Hang Nadim




Sabtu, 1 Pebruari 2014 ( sumber : Posmatro Batam )
 

BATAM, METRO: Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, sudah membidik seorang yang akan dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan penerangan dan run way Bandara Hang Nadim Batam dengan besaran anggaran Rp10 miliar.

“Ada kerugian negara,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, Yusron, di ruang kerjanya. Alhasil, ia berkeyakinan penuh, kasus ini bisa dimejahijaukan. “Tapi kami belum bisa kemukakan besarnya kerugian negara itu,” sebut dia. Sebab, hal ini masih dalam perhitungan tim penyidik. Tidak hanya hitungan tim penyidik, namun pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kata Yusron, juga akan dilibatkan dalam penentuan besarnya kerugian negara.
Kendati Yusron belum menjelaskan secara rinci bentuk korupsi itu, namun informasi yang dihimpun POSMETRO, ada dugaan mark-up dalam proyek itu dan diduga pengadaannya fiktif. “Kami masih mempelajari, spesifikasinya pun juga sedang kami teliti,” kata dia. Kendati mengaku sudah ‘mengantongi’ nama yang akan dijadikan tersangka, namun Yusron tidak ingin terburu-buru mengumumkan ke publik. “Sabar dulu. Yang pasti ada. Saya tak ingin mengulangi kasus Bansos yang di-SP3-kan,” kata Yusron.
Sejauh ini, kata Yusron, sudah ada 15 saksi yang diperiksa, termasuk sejumlah petinggi di BP Kawasan Batam. “Sudah sampai tahap penyidikan, dan sudah ada yang kita periksa termasuk mantan Kepala Bandara Hang Nadim (Hendro Harijono),” katanya.
Sebagaimana diketahui, genset yang baru dibeli dengan anggaran 2012 itu, rusak saat baru digunakan. Padahal, genset berkapasitas 750 KPA itu belum lama dibeli. Informasinya, genset yang dibeli tersebut bukan barang baru melainkan barang bekas yang dimodifikasi sehingga penampilan luarnya terlihat seperti baru. Rusaknya genset yang baru dibeli ini, membuat Bandara Hang Nadim selalu kewalahan saat adanya pemadaman listrik dari PLN Batam. Hang Nadim sendiri memiliki 5 unit genset yang mana 3 genset berkapasitas 200 KVA dan 2 unit berkapasitas 750 KVA.
Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso yang saat itu dikonfirmasi menegaskan bahwa dua genset dengan kemampuan 750 KPA yang dimiliki Bandara Hang Nadim Batam dalam kondisi bagus. Hanya saja sebelumnya mengalami kerusakan pada bagian switching.(chi/nay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar