BATAM – Dalam rangka meningkatkan motivasi, kinerja, produktifitas dan profesionalisme karyawannya, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menerapkan sistem remunerasi.
Saat ini, konsep remunerasi sedang disusun berbasis kinerja untuk melakukan perubahan secara menyeluruh dan terpadu.
Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam, I Wayan Subawa, mengatakan, konsep-konsepnya disusun untuk diajukan kepada Kementerian Keuangan RI. Penerapan dimaksudkan untuk perubahan menyeluruh dan terpadu baik aspek kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM).
“Perlu perubahan ketatalaksanaan dengan sasaran pada perubahan pola pikir, budaya kerja dan sistem manajemen pemerintahan,” ungkap I Wayan saat membuka Training of Trainer Kajian dan Penerapan Manajemen Remunerasi Berbasis Kinerja di Gedung IT Center BP Batam, Rabu (12/2).
Berdasarkan fokus perubahan tersebut, maka kajian penerapan manajemen remunerasi berbasis kinerja BP Batam dilaksanakan melalui program penataan. Sistem Manajemen Aparatur merupakan salah satu dari sembilan program Reformasi Birokrasi.
“Rencana penyusunan analisis jabatan hingga remunerasi berbasis kinerja yang akan dikembangkan, sejalan dengan program penataan sistem manajemen SDM aparatur,” jelas dia.
Ke depan, upaya penataan sistem manajemen SDM diharapkan dapat meningkatkan kualitas implementasi reformasi birokrasi di BP Batam. Tapi BP Batam perlu menginkorporasikan perencanaan bisnis ke dalam pengelolaan kinerja pegawai.
“Sehingga setiap pegawai memiliki target yang terarah kepada kinerja organisasi,” imbuhnya. Menurut dia, remunerasi diperlukan dalam rangka mengevaluasi jabatan. Evaluasi jabatan bagian dari proses manajemen SDM, guna menghasilkan nilai jabatan dan kelas jabatan. Nilai dan kelas jabatan berfungsi untuk menentukan besaran gaji yang adil dan layak. “Adil dan layak sesuai tanggung jawab serta beban pekerjaan yang ditanggung,” imbuhnya. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar