MINGGU, 23 FEBRUARY 2014 ( sumber : haluan kepri )
1 hari 2 kawasan terbakar
BATAM (HK)- Kebakaran kawasan hutan di Kota Batam terus berlanjut dan makin meluas hingga mengancam lokasi pemukiman warga. Sepanjang hari Sabtu (22/2) saja, terdapat lima titik kebakaran hutan di Batam.
"Dua titik kebakaran berada di kawasan Batuaji, satu Seibeduk, satu Galang, dan satu kebakaran lain ada di wilayah Kecamatan Nongsa," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Badan Pengusahaan (BP) Batam Slamet Sriyono kemarin.
Ia mengatakan, titik kebakaran terbesar berada di perbatasan antara Kecamatan Batuaji dan Sekupang, tepatnya tidak jauh dari Simpang Tobing; dan kawasan hutan Kibing, Tembesi, dekat ruli Rindang Garden. "Di Batuaji lokasinya sangat dekat dengan permukiman. Ada beberapa mobil dan petugas diturunkan untuk memadamkan api agar tidak mendekati permukiman warga," kata dia.
Sriyono mengatakan pihaknya menurunkan petugas pada empat lokasi kebakaran, kecuali di Galang yang jauh dari pos pemadaman BP Batam dan Pemko Batam.
Kebakaran hutan yang mendekati lokasi pemukiman ini sempat membuat warga dilanda ketakutan karena khawatir api merembet hingga ke rumah mereka. Warga secara bergotong-royong pun melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya.
"Kebakaran mulai nampak sejak sekitar pukul 10. 00 WIB. Awalnya kecil, namun karena tiupan angin kencang akhirnya api membesar dan mendekati permukiman," kata Harya Lubis, salah seorang warga yang tinggal di dekat kawasan hutan perbatasan Batuaji-Sekupang.
Ia mengatakan, warga yang melihat api membesar bergotong-royong melakukan pemadaman dan melokalisir api agar tidak sampai membakar permukiman penduduk. "Kami butuh waktu lama untuk memadamkan, sebelum dibantu tim pemadam yang datang setelah sekian lama terjadi kebakaran. Akhirnya api padam dan tidak sempat membakar permukiman," kata dia.
Harya mengatakan, kondisi rumput, semak-semak, dan pepohonan di hutan kawasan tersebut sudah mengering karena tidak terjadi hujan dalam dua bulan terakhir.
Mulyana, warga ruli Rindang Garden, Kibing, mengaku, kebakaran hutan di sekitar lokasi tempat tinggalnya sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Kebakaran sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari ini. Sebelumnya sudah berhasil dipadamkan. Namun hari ini api muncul lagi. Kami jadi takut kena bakar rumah kami," kata Mulyana.
Jangan Buang Puntung Rokok
Agar kebakaran hutan tidak semakin meluas, Slamet Sriyanto menghimbau masyarakat tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan. Sriyono mengatakan, kondisi rumput, semak-semak, dan pepohonan di Batam saat ini kering setelah hampir dua bulan tidak ada hujan sehingga rawan terbakar.
"Kami kembali mengimbau agar masyarakat menhindari pembakaran sampah, atau semak-semak hutan agar tidak terjadi kebakaran. Kami juga mengimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyulut kebakaran," kata Sriyono.
Ia mengatakan jika musim kemarau terus berlanjut dan hujan tidak segera turun maka bencana kebakaran kemungkinan besar akan terus terjadi.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam memprakirakan wilayah Kota Batam akan mengalami kekeringan karena tidak akan ada hujan sampai akhir Februari 2014. "Berdasarkan pantauan kami, tidak akan ada hujan di Batam hingga akhir Februari," kata Kepala BMKG Hang Nadim Batam Phillip Mustamu.
Ia mengatakan sebenarnya potensi pembentukan awan di wilayah Batam relatif banyak, namun awan-awan hujan itu tertiup hingga menjauhi wilayah Batam.
Berdasarkan catatan BMKG, hal itu sudah terjadi sejak 20 Januari 2014 hingga sekarang. Hujan tidak pernah turun di wilayah Batam dan sekitarnya.
Sebenarnya, kata dia, saat ini bukan musim kemarau. Karena Batam dan daerah lain di Kepri tidak mengenal musim kemarau, melainkan hujan sepanjang tahun. Namun, kondisi angin yang menyebabkan belum ada hujan sejak akhir Januari 2014.
Philip juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan untuk menghindari kebakaran, mengingat daun-daun yang mengering saat kemarau sangat rentan terbakar. (ant/cw71)
KEBAKARAN HUTAN-Kawasan hutan di perbatasan Kecamatan Batuaji-Sekupang, tepatnya tak jauh dari RS Charis Medika, Batuaji, dilalap si jago merah, Sabtu (22/2). Kebakaran hutan di Batam kian meluas dan makin mendekati kawasan pemukiman penduduk. DEDY MANURUNG/HALUAN KEPRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar