Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 14 Februari 2014

FTZ Batam Jadi Referensi Kawasan Sijori

JUMAT, 14 FEBRUARY 2014 ( sumber : Haluan Kepri )


BATAM (HK)- Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama delegasi dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia melakukan pertemuan membahas revitalisasi ekonomi segitiga kawasan pertumbuhan dengan sebutan Sijori (IMS-GT/Indonesia Malaysia Singapura-Golden Triangle), di Johor, Malaysia, 11-13 Februari 2014.

Kepala BP Batam Mustofa Widjaja berkesempatan memberikan pemaparan mengenai perkembangan Pulau Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (FTZ Batam) sebagai bahan masukan dalam rangka revitalisasi program ekonomi Singapura, Malaysia dan Indonesia di acara tersebut. Pulau Batam bahkan menjadi referensi bagi pengembangan kawasan Sijori tersebut.

Turut mendampingi Kepala BP Batam, Deputi 5 BP Batam Asroni Harahap dan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho. Pada pertemuan ini delegasi Indonesia didampingi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.

Sebelum melakukan pertemuan di Johor, Malaysia, Delegasi BP Batam turut serta melakukan pertemuan “Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting” antara Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan Singapura yang dipimpin oleh Menteri Pedagangan dan Industri, Mr. Lim Hng Kiang yang dilaksanakan di Grand Copthorne Waterfront Hotel, Singapura, pada tanggal 10-11 Februari 2014.

Delegasi RI lainnya yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, BKPM, Kedutaan Besar Indonesia di Singapura.

Menko Perekonomian RI Hatta Rajasa, yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuanWorking Group Indonesia-Singapura, mengatakan, Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Singapura dalam kerja sama ini dengan menjadikan Pulau Batam sebagai ujung tombak dalam kerja sama antara Indonesia-Singapura.

Singapura dalam hal ini telah mendorong pengembangan dan peningkatan kemampuan SDM (capacity development/capdev) dan mendorong pembentukan one stop team (OST) untuk membantu percepatan perizinan investasi.

Pertemuan ini merupakan bagian dari Program Joint Working Group (JWG) antara RI-Singapura, serta tindak lanjut atas pertemuan Bali Summit tahun 2013 lalu. Diharapkan akan meningkatkan kerja sama dan pertumbuhan ekonomi Pulau Batam sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas, serta pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri pada umumnya.

Dua kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya BP Batam meningkatkan kerja sama bidang perekonomian dan meningkatkan investasi di Batam, yang ditargetkan mencapai 350 juta dolar Amerika (AS) pada 2014.

Sejauh ini, Singapura dan Malaysia merupakan dua negara yang memiliki banyak investasi di Batam. Singapura merupakan negara dengan nilai investasi terbesar.

Jumlah perusahaan Singapura selama 2006-2011 mencapai 339 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Sementara Malaysia pada periode yang sama mencapai 117 perusahaan dan menempati posisi terbanyak kedua. (r/and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar