RABU, 26 FEBRUARY 2014 ( sumber : haluan kepri )
Waspadai Kebakaran Hutan
BATUAJI (HK)- Kebakaran hutan di Batam kembali terjadi, Selasa (25/2).
BATUAJI (HK)- Kebakaran hutan di Batam kembali terjadi, Selasa (25/2).
Sepanjang hari kemarin, ada dua lokasi hutan yang terbakar dan keduanya berada di kawasan Batuaji. Terkait musim kemarau yang berkepanjangan, warga diminta lebih waspada.
Kebakaran hutan yang pertama terjadi di Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji. Di sana, ratusan warga yang tinggal di rumah liar (ruli) Kampung Jawa RT06/RW 28, Kelurahan Buliang, dibuat panik setelah mengetahui lahan kosong yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka terbakar.
Angin yang bertiup kencang menyebabkan api dengan cepat membakar ranting pohon dan ilalang. Kebakaran itu juga membuat panik para pedagang di Pasar Seken Aviari dan Perumahan Gurindam. Pasalnya, jarak lokasi kebakaran cuma sekitar 100 meter saja.
Beruntung, kebakaran itu bisa cepat diatasi setelah empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam diturunkan ke lokasi kejadian. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran. Lahan tersebut selama ini juga dijadikan warga sebagai tempat sampah.
"Saya tidak mengetahui penyebab kebakaran ini, tapi kemungkinan ada warga yang sengaja membakarnya. Yang ditakutkan warga sekitar adalah karena ada gudang solar dan kayu di dekat sini makanya kami langsung hubungi pemadam," ungkap warga setempat.
Kebakaran yang kedua terjadi di sepanjang Jalan Seitemiang. Hutan sepanjang 300 meter lebih yang berada di pinggir jalan kawasan Seitemiang, itu tampak dilalap api. Api yang masih menyala dan kepulan asap membumbung ke udara membuat pengendara yang melintas kaget.
Kebakaran hutan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Diduga, pohon dan ilalang yang kering kerontang itu terbakar karena puntung rokok yang dibuang pengendara. Diperkirakan lima hektar lebih hutan yang ada di pinggiran jalan itu ludes dilalap si jago merah.
"Kami rasa mungkin ada orang yang tidak sengaja membuang puntung rokok. Karena banyak pohon dan rumput yang kering sehingga api cepat menjalar. Angin kebetulan kencang pula, makanya banyak pohon dan rumupt yang terbakar," kata Amir, seorang warga yang mengaku tinggal tak jauh dari lokasi hutan terbakar.
Pantauan di lokasi kebakaran, api melalap sejumlah titik hutan di wilayah Seitemiang dan merembet ke pemukiman rumah liar warga yang berseberangan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang.
Akibat kejadian itu, sebuah rumah berada di tengah hutan nyaris terbakar. Penghuni rumah liar tersebut tampak berhamburan ke jalan ketika mengetahui hutan di sekeliling mereka sudah terbakar.
Saragih, pemilik bengkel tambal ban yang berada di lokasi hutan yang tersebakar tersebut mengaku tidak tau dari mana sumber api.
"Saat kebakaran, aku sedang tertidur di dalam bengkel. Untung aku dibangunkan oleh pengendara yang melintas, yang memberitahukan kalau hutan di seputaran bengkel ini sudah terbakar," ujar Saragih, sangat cemas.
Salah satu petugas PBK BP Batam Sugianto mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kebakaran di kawasan hutan Seitemiang itu dari informasi warga Perumahan Pemda, Batuaji yang kebetulan melintas dari Sekupang.
"Sebelum ke Seiteming ini, kita barusan memadamkan api di kawasan hutan belakang Perumahan Pemda II. Setelah api padam, kita dapat informasi dari warga ada kebakaran hutan Seitemiang, dan lansung meluncur ke mari," pungkasnya.
Terkait kebakaran hutan ini, Sugianto ikut mengimbau agar warga Batam lebih waspada dan berhati-hati.
Selain kebakaran hutan, kemarin, peristiwa kebakaran lain juga terjadi di bilangan Jodoh. Di kawasan Tanjungpantun Jodoh, sebuah rumah toko beralamat di Blok M nomor 11 hangus dilalap api. Ruko tiga lantai itu diduga terbakar akibat arus pendek.
Peristiwa kebakaran ruko kos-kosan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Batuampar Kompol Zaenal Arifin mengatakan belum tau persis darimana sumber api. "Ada yang bilang api diduga bersumber dari sambungan arus pendek colokan listrik kipas angin dari salah satu kamar. Masih kita selidiki," katanya. (cw81/cw71/vnr)
Angin yang bertiup kencang menyebabkan api dengan cepat membakar ranting pohon dan ilalang. Kebakaran itu juga membuat panik para pedagang di Pasar Seken Aviari dan Perumahan Gurindam. Pasalnya, jarak lokasi kebakaran cuma sekitar 100 meter saja.
Beruntung, kebakaran itu bisa cepat diatasi setelah empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam diturunkan ke lokasi kejadian. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran. Lahan tersebut selama ini juga dijadikan warga sebagai tempat sampah.
"Saya tidak mengetahui penyebab kebakaran ini, tapi kemungkinan ada warga yang sengaja membakarnya. Yang ditakutkan warga sekitar adalah karena ada gudang solar dan kayu di dekat sini makanya kami langsung hubungi pemadam," ungkap warga setempat.
Kebakaran yang kedua terjadi di sepanjang Jalan Seitemiang. Hutan sepanjang 300 meter lebih yang berada di pinggir jalan kawasan Seitemiang, itu tampak dilalap api. Api yang masih menyala dan kepulan asap membumbung ke udara membuat pengendara yang melintas kaget.
Kebakaran hutan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Diduga, pohon dan ilalang yang kering kerontang itu terbakar karena puntung rokok yang dibuang pengendara. Diperkirakan lima hektar lebih hutan yang ada di pinggiran jalan itu ludes dilalap si jago merah.
"Kami rasa mungkin ada orang yang tidak sengaja membuang puntung rokok. Karena banyak pohon dan rumput yang kering sehingga api cepat menjalar. Angin kebetulan kencang pula, makanya banyak pohon dan rumupt yang terbakar," kata Amir, seorang warga yang mengaku tinggal tak jauh dari lokasi hutan terbakar.
Pantauan di lokasi kebakaran, api melalap sejumlah titik hutan di wilayah Seitemiang dan merembet ke pemukiman rumah liar warga yang berseberangan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang.
Akibat kejadian itu, sebuah rumah berada di tengah hutan nyaris terbakar. Penghuni rumah liar tersebut tampak berhamburan ke jalan ketika mengetahui hutan di sekeliling mereka sudah terbakar.
Saragih, pemilik bengkel tambal ban yang berada di lokasi hutan yang tersebakar tersebut mengaku tidak tau dari mana sumber api.
"Saat kebakaran, aku sedang tertidur di dalam bengkel. Untung aku dibangunkan oleh pengendara yang melintas, yang memberitahukan kalau hutan di seputaran bengkel ini sudah terbakar," ujar Saragih, sangat cemas.
Salah satu petugas PBK BP Batam Sugianto mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kebakaran di kawasan hutan Seitemiang itu dari informasi warga Perumahan Pemda, Batuaji yang kebetulan melintas dari Sekupang.
"Sebelum ke Seiteming ini, kita barusan memadamkan api di kawasan hutan belakang Perumahan Pemda II. Setelah api padam, kita dapat informasi dari warga ada kebakaran hutan Seitemiang, dan lansung meluncur ke mari," pungkasnya.
Terkait kebakaran hutan ini, Sugianto ikut mengimbau agar warga Batam lebih waspada dan berhati-hati.
Selain kebakaran hutan, kemarin, peristiwa kebakaran lain juga terjadi di bilangan Jodoh. Di kawasan Tanjungpantun Jodoh, sebuah rumah toko beralamat di Blok M nomor 11 hangus dilalap api. Ruko tiga lantai itu diduga terbakar akibat arus pendek.
Peristiwa kebakaran ruko kos-kosan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Batuampar Kompol Zaenal Arifin mengatakan belum tau persis darimana sumber api. "Ada yang bilang api diduga bersumber dari sambungan arus pendek colokan listrik kipas angin dari salah satu kamar. Masih kita selidiki," katanya. (cw81/cw71/vnr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar