Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 18 Februari 2014

BP Batam: Singapura Ingin Bantu Promosikan Batam

Senin, 17 Februari 2014 ( sumber : Kepri antara news )


BP Batam: Singapura Ingin Bantu Promosikan Batam
Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Singapura menyatakan kesiapannya untuk membantu mempromosikan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam seusai Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam berkunjung ke negara tersebut pada 11-12 Februari 2014.

"Pertemuan tersebut mengevaluasi hubungan dua pihak. Kedepan mereka akan membantu Batam dalam melakukan promosi untuk mendatangkan investor ke Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

Ia mengatakan, pada 2013 Singapura juga membantu Batam melalui pelatihan untuk pegawai Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam bidang promosi investasi.

"Selain itu, Singapura juga mendorong pembentukan one stop team (OST) untuk membantu percepatan perizinan investasi perusahaan asing di Batam," kata dia.

Djoko berharap, kerjasama antara BP Batam dengan Singapura akan mempercepat masuknya investasi baru di Batam dan kawasan bebas lain di Kepri.

"Selain dengan Singapura, BP Batam juga sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah Malaysia khususnya Johor Bahru untuk melakukan pembicaraan pengembangan kawasan Singapura, Johor dan Kepri (kawasan bebas Batam, Bintan, Karimun)," kata Djoko.

BP Batam, kata dia, pada 2014 menargetkan 350 juta dolar Amerika (AS) investasi asing baru masuk ke kawasan bebas Batam untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasinal.

Kawasan Asia, seperti Jepang menjadi target utama BP Batam setelah negara tersebut pulih dari bencana tsunami yang terjadi pada beberapa tahun lalu.

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam mengatakan, pada awal Februari 2014 dua perusahaan jepang memastikan investasi mereka di Batam dengan nilai mencapai 173,8 juta dolar AS dalam bidang perlengkapan perkapalan.

"Mereka sudah menyampaikan aplikasi sejak Juli 2013. Dua perusahaan tersebut masih satu grup," kata Ilham.

Ia mengatakan, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan perlengkapan perkapalan dari karet menanamkan investasi sebesar 128 juta dolar AS. Sementara perusahaan manufacturing menanamkan investasi sebesar 45,8 juta dolar AS. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar