Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 04 April 2013

Juni, Ratusan Ruli di Batam Digusur

Kamis, 04 April 2013  (sumber : Haluan Kepri)
 
Lahan Bandara Harus Steril

BATAM (HK) -- Ratusan rumah liar (Ruli) dan lokalisasi yang berdiri di lahan Bandara akan digusur oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. Diperkirakan penggusuran ini akan selesai Juni mendatang.


Dari pendataan yang dilakukan BP Batam, ada 325 ruli yang berada di lahan milik bandara tersebut. Untuk melakukan penggusuran ini, BP Batam tidak akan memberikan kompensasi terhadap pemilik rumah yang akan digusur tersebut.

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan ruli yang digusur tersebut tidak akan diberikan sagu hati atau ganti rugi. Hal tersebut karenakan penggusuran ini  sudah untuk yang kedua kalinya oleh BP Batam.

"325 yang sudah terdata ruli di area bandara termasuk lokalisasi dan sudah dilakukan penggusuran secara bertahap. Tidak pakai sagu hati, karena sudah dua kali," katanya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, untuk tahap pertama lokasi penertiban yang akan digusur berada dekat dengan Simpang Kawasan Industri Taiwan, dan lokalisasi Teluk Bakau. Dan tahap penggusuran yang pertama ini diperkirakan selesai di bulan Juni mendatang.

Tahap kedua dilanjutkan dari Lokalisasi hingga keujung. Namun untuk melakukan kegiatan penggusuran ini pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan sejumlah pihak termasuk pemilik rumah.

"Jadi sebelum melakukan penertiban, BP Batam telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait," katanya.

Menurutnya, bangunan yang masuk ke dalam kawasan bandara akan ditertibkan. Karena kawasan bandara harus steril dari berbagai aktivitas apa pun di luar kegiataan yang ada di bandara.

"Jika berada di dalam kawasan bandara maka akan ditindak," terangnya.

Nantinya setelah dilakukan penertiban, katanya, pengawasan akan diperketat lagi. Untuk menghindari akan dibangunnya kembali pada tempat yang sama, setelah dilakukan penggusuran maka akan diberi pagar ulang.

"Untuk Kampung Jabi akan kita bicarakan lagi. Karena itu masuk dalam tahap kedua," jelasnya (jua)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar