Selasa, 02 April 2013 (sumber : Haluan Kepri)
Sebagaimana dikatakan Humas BP Batam Ilham Eka Hartawan, Senin (1/4). Dikatakannya, jumlah handphone dan gadget yang masuk ke Batam per bulan rata-rata 72.451 yang dilakukan oleh 9 importir. Sementara untuk data impor sejak Januari hingga Maret 2013 belum bisa diberikan karena masih dalam rekapitulasi.
"Jumlah handphone dan gadget yang masuk ke Batam selama 2012 cukup besar. Produk yang masuk harus mengikuti persyaratan yang berlaku dari Kementerian Perdagangan. Dari 9 importir ini, lima di antaranya importir besar yang sudah lama beroperasi," ujar Ilham.
Dikatakan Ilham, lima importir besar handphone di Batam yakni PT Golden Teleshop yang telah mengimpor HP dan gadget sebanyak 163.700 di tahun 2012, disusul PT Mereala Aprida Sejahtra sebanyak 153.850 unit, kemudian PT Tirta Mandiri Sukses sebanyak 108.422, V Telesindo Perkasa sebanyak 149.550 dan PT Emita Nindo Perkasa sebanyak 173.935.
Saat ini, lanjut Ilham, Dewan Kawasan (DK) sedang membahas aturan terbaru terkait impor HP dan Gadget. Nantinya importir diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang. Apabila tidak melakukan registrasi ulang, maka perusahaan tersebut dianggap tidak memiliki izin.
"Registrasi ini untuk menertibkan administrasi dan meminimalisir praktek-praktek yang berpotensi merugikan negara," ujar Ilham.
Diperkirakan, lanjut Ilham, di 2013 akan terjadi penurunan jumlah impor HP dan gadget. Perkiraan ini dikarenakan diwajibkannya registrasi ulang perusahaan importir.
Terkait pembahasan aturan impor HP oleh DK, Ilham mengatakan BP Batam sebagai bagian dalam tim pembahasan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, namun ia belum bisa memberikan informasi tersebut. (abk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar